Malapetaka Raksasa Manufaktur Boeing: Apa yang Sesungguhnya Terjadi?

Malapetaka Raksasa Manufaktur Boeing: Apa yang Sesungguhnya Terjadi?
Beranda Dunia Turbulensi terbaru Boeing: Apa yang terjadi? Reporter Tempo.co Editor Ida Rosdalina Rabu, 13 Maret 2024 04:46 WIB image-gnews Bagikan image social image social image social image social Badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan celah di badan pesawat, terlihat selama penyelidikan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Portland, Oregon, AS. 7 Januari 2024. NTSB/Handout melalui REUTER Badan pesawat Alaska Airlines Penerbangan 1282 Boeing 737-9 MAX, yang terpaksa melakukan pendaratan darurat dengan celah di badan pesawat, terlihat selama penyelidikan oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) di Portland, Oregon, AS. 7 Januari 2024. NTSB/
0 Komentar

WHISTLEBLOWER Boeing John Barnett ditemukan tewas setelah seminggu Boeing menjadi berita utama atas serangkaian masalah terkait keselamatan.

Berikut rekap kejadian terkini yang mengguncang reputasi raksasa manufaktur pesawat terbang tersebut:

Whistleblower ditemukan tewas

John Barnett, 62, yang melaporkan masalah keselamatan di Boeing, meninggal pada Sabtu, 9 Maret 2024, karena luka yang tampaknya disebabkan oleh dirinya sendiri, menurut petugas koroner di negara bagian South Carolina di Amerika Serikat.

Baca Juga:Cina Ingatkan Korea Selatan yang Ikut Terlibat Permasalahan Laut Cina SelatanPBNU-Muhammadiyah Sambut Positif Imbauan Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara di Masjid Selama Ramadan

Barnett bekerja sebagai manajer kualitas untuk raksasa pesawat AS tersebut selama lebih dari tiga dekade hingga ia pensiun pada 2017.

BBC, yang pertama kali melaporkan kematian Barnett, mengatakan dia telah memberikan bukti dalam gugatan pelapor terhadap perusahaan tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Pada 2019, Barnett menuduh pembuat pesawat, yang berbasis di luar Washington, DC, sengaja memasang komponen yang rusak pada pesawat sehingga penumpang pada 787 Dreamliner dapat dibiarkan tanpa oksigen jika terjadi dekompresi mendadak. Boeing membantah tuduhan tersebut.

“Kami turut sedih atas meninggalnya Tuan Barnett, dan duka kami tertuju pada keluarga dan teman-temannya,” kata Boeing kepada Al Jazeera dalam sebuah pernyataan.

50 orang terluka dalam penerbangan Australia-Selandia Baru

Sebuah Boeing 787 Dreamliner LATAM Airlines milik Chili pada Senin, 11 Maret 2024, tiba-tiba turun tiba-tiba dalam penerbangan dari Australia ke Selandia Baru.

Sekitar 50 orang dirawat karena sebagian besar luka ringan oleh paramedis setelah pesawat mendarat di Auckland. Dua belas orang dibawa ke rumah sakit, menurut juru bicara ambulans, dan satu orang diyakini berada dalam kondisi serius.

Alasan turun pesawat secara tiba-tiba saat ini tidak dapat dijelaskan dan sedang diselidiki oleh Komisi Investigasi Kecelakaan Transportasi Selandia Baru. Pakar keselamatan mengatakan sebagian besar kecelakaan pesawat disebabkan oleh kombinasi beberapa faktor yang perlu diselidiki secara menyeluruh.

Boeing mengungkapkan nama-nama karyawan terkait ledakan pintu

Baca Juga:Pilihan Resep Menu Sahur: Nasi Goreng Pattaya Udang hinggga Tahu Cabai GaramMasjid Istiqlal Gelar Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadan, Ada 2 Cara Pelaksanaan Bagi Masyarakat

Pada Januari, sebuah pesawat Boeing 737 MAX 9 Alaska Airlines melakukan pendaratan darurat di Portland setelah panel pintu meledak di udara, meninggalkan lubang menganga di pesawat.

Pada Rabu, Boeing memberi regulator AS nama-nama karyawan di tim yang bertanggung jawab atas pintu 737 MAX.

0 Komentar