Makan Malam Jurnalis hingga Komedian di Gedung Putih dan Eskalasi Timteng Akibat Genosida Israel di Gaza

Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar acara tersebut, mengutuk cara Joe Biden menangani perang Hamas-Israel
Ratusan pengunjuk rasa berkumpul di luar acara makan malam jurnalis hingga komedian di Gedung Putih, mengutuk cara Joe Biden menangani perang Hamas-Israel dan liputan media Barat tentang perang tersebut.
0 Komentar

Sebanyak 141 jurnalis terbunuh di Gaza dan menangkap 40 jurnalis Palestina, sejak Oktober 2023. Komite untuk Perlindungan Jurnalis (CPJ) mengatakan, tahun 2023 adalah tahun paling mematikan bagi mereka yang menjalankan profesi ini dalam satu dekade ini. Dengan sekitar 75 persen dari mereka yang terbunuh di seluruh dunia adalah warga Palestina yang melaporkan perang di Gaza.

Para aktivis Amerika Serikat yang melakukan aksi di depan Gedung Putih saat perjamuan tersebut, juga terus menyerukan agar perang di Gaza berakhir. Mereka mengutuk Presiden Joe Biden atas dukungannya terhadap kampanye militer dan peliputan perang itu oleh media Barat.

Namun, Biden yang menghadiri acara yang digelar di Washington Sabtu (26/4/2024), menyampaikan pidato 10 menit, tidak menyebutkan perang di Gaza atau krisis kemanusiaan yang parah di sana.

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

Dalam pidatonya, Biden bersulang untuk ‘kebebasan pers dan demokrasi di seluruh dunia’, namun gagal berbicara tentang penderitaan di Gaza. Dia menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk mengolok-olok saingan utamanya dalam pemilihan presiden tahun ini, Donald Trump, serta usia lanjut kedua pria tersebut.

Biden membuka pembicaraannya dengan fokus langsung namun bercanda pada Trump, memanggilnya “Don yang mengantuk,” mengacu pada julukan yang diberikan Trump kepada presiden sebelumnya.

Meski memiliki usia yang sama, kata Biden, kedua calon presiden tersebut tidak memiliki banyak kesamaan. “Wakil presiden saya sebenarnya mendukung saya,” kata Biden. Mantan Wakil Presiden Trump, Mike Pence, menolak mendukung Trump dalam Pemilihan Presiden 2024 nanti.

Namun sang presiden segera melontarkan pidato suram tentang apa yang ia yakini dipertaruhkan dalam pemilu kali ini, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Trump yang baru akan lebih berbahaya bagi Amerika dibandingkan masa jabatan pertamanya.

“Kita harus menganggap ini serius – delapan tahun yang lalu kita bisa saja menganggapnya sebagai ‘pembicaraan Trump’ tetapi tidak setelah tanggal 6 Januari,” kata Biden kepada hadirin, mengacu pada para pendukung Trump yang menyerbu Capitol setelah Biden mengalahkan Trump dalam pemilu.

Pidato Biden, yang berlangsung sekitar 10 menit, tidak menyebutkan perang yang sedang berlangsung atau krisis kemanusiaan yang berkembang di Gaza.

0 Komentar