Mahfud MD Sebut Tanah dan Air yang Dibawa Para Gubernur ke Ibu Kota Negara sebagai Simbol Keberagaman dan Kebersatuan

Mahfud MD Sebut Tanah dan Air yang Dibawa Para Gubernur ke Ibu Kota Negara sebagai Simbol Keberagaman dan Kebersatuan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD saat memberikan sambutan pada acara Ramah Taman Gubernur dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, di Balai Semarak sekaligus menjadi saksi penyerahan tanah dan air oleh Ketua Badan Masyarakat Adat Bengkulu kepada Gubernur Bengkulu pada Sabtu (12/3/2022). (Tim Humas Kemenko Pohukam RI)
0 Komentar

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan makna tanah dan air yang akan dibawa oleh para gubernur ke calon Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menurutnya, hal itu melambangkan kebersatuan dan keberagaman.Penjelasan ini dikatakan Mahfud saat memberikan sambutan pada acara Ramah Taman Gubernur dan Forkopimda Provinsi Bengkulu, di Balai Semarak, sekaligus menjadi saksi penyerahan tanah dan air oleh Ketua Badan Masyarakat Adat Bengkulu kepada Gubernur Bengkulu, Sabtu, 12 Maret.

“Dari Bengkulu, dari Papua Barat, dari Papua, dari Kalimantan, dari Sumatera Barat, Aceh, semua berkumpul di sana,” ujar Mahfud dikutip Minggu 13 Maret.Oleh karenanya, Mahfud mengajak masyarakat untuk menjaga tanah air Indonesia karena terdapat keberagaman di dalamnya. Dia mengatakan, dua kilogram tanah dan satu liter air yang akan dibawa oleh masing-masing gubernur untuk dimasukkan ke dalam Kendi Nusantara sudah mewakili seluruh suku dan agama di masing-masing provinsi.

“Inilah tanah, air kita. Indonesia, Tanah Air. Maka kita harus jaga Tanah Air kita. Simbolik apa yang muncul dari itu? Keberagaman,” kata Mahfud.

Baca Juga:Nikita Willy akan Melahirkan di Rumah Sakit Cedars Sinai Los Angeles, Tak Mau Kalah dengan Kim Kardasian, Beyonce dan Kylie Jenner?Perjuangan Karyawan Kebun Binatang Kyiv, Tinggal Bersama hampir 4.000 Hewan 200 Spesies Selama Invasi Rusia

Menurut Mahfud, dalam 100 tahun mendatang hal ini akan menjadi cerita yang sangat menarik.

“Tidak usah 100 tahun lah, mungkin 30 tahun itu menjadi cerita yang sangat menarik. Bagaimana kita berupacara melalui adat kenegaraan dan keagamaan, digabung di situ, untuk masuk ke ibu kota baru,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo akan berkunjung ke IKN Nusantara selama tiga hari mulai dari 13 – 15 Maret 2022. Presiden akan berkemah di titik nol yang menjadi lokasi dibangunnya Istana Negara.

Pada Senin, 14 Maret, tanah dan air yang dibawa para gubernur akan digunakan dalam ritual adat dengan menuangkannya ke dalam Kendi Nusantara, wadah besar yang terbuat dari tembaga.

Provinsi Bengkulu sendiri membawa tanah yang diambil dari tanah Balai Raya Semarak Bengkulu, dan air dari sumur tua di pengasingan Bung Karno serta air dari Danau Dendam Tak Sudah.

0 Komentar