Maarten Paes Pilih Timnas Indonesia Daripada Tunggu Panggilan De Oranje, Neneknya Lahir di Kediri

Maarten Paes (Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto)
Maarten Paes (Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto)
0 Komentar

NENEK Maarten Paes adalah sosok wanita Belanda yang lahir di Kediri. Simak kisah histori serta alasan di balik keputusan Paes memilih Timnas Indonesia daripada menunggu panggilan De Oranje.

Maarten Paes tampil cemerlang bersama skuad Garuda pada laga kontra Australia hari Selasa (10/9/2024). Indonesia mendapatkan tambahan satu poin demi ambisi merebut tiket lolos otomatis menuju pentas Piala Dunia 2026.

Paes kini sudah memperkuat Timnas Indonesia dalam dua laga resmi. Ia mengaku sangat dekat dengan sang nenek hingga turut memberikan peran penting terkait keputusan membela Garuda. Tampil buat Timnas adalah penghargaan untuk sosok nenek yang sangat dicintai.

Baca Juga:Selamat Hari Radio Republik IndonesiaUMKM Dirugikan, Menkominfo Sebut Aplikasi TEMU Bahaya, Jangan Masuk ke Indonesia

Bagaimana kisah nenek Maarten Paes, wanita Belanda yang ternyata lahir di Kediri, Jawa Timur? Simak ulasan cerita nenek Paes yang pernah merasakan tinggal di kamp-kamp Spanyol dan Jepang hingga naik kapal demi bisa pulang ke Belanda.

Maarten Paes mengungkapkan alasan kenapa ia bersedia membela Timnas Indonesia. Katanya, salah satu yang mempengaruhi adalah faktor nenek hingga turut menentukan keputusan berseragam skuad Garuda.

“Saya mau bermain untuk Indonesia karena pertama-tama adalah sebuah penghormatan kepada nenek saya yang telah meninggal sekitar satu bulan yang lalu,” ucap Paes, seperti dikutip akun Youtube FC Dallas, tayang tanggal 2 Mei 2024.

Paes mengaku sangat dekat dengan neneknya. Ia menceritakan sang nenek kerap mengajari bagaimana cara memasak. Eks kiper NEC Nijmegen dan Utrecht itu kemudian mengisahkan percakapan terakhir sebelum neneknya meninggal dunia.

Penggawa kelahiran Nijmegen Belanda, 14 Mei 1998 itu nyaris meneteskan air mata sembari mengusap dengan tangan.

“Dan saya sangat dekat dengan nenek. Dia yang memasakkanku. Dia mengajari saya cara masak dan itu adalah percakapan terakhir kami sebelum dia meninggal,” ucap Paes.

“Kami membicarakan hal ini (membela Timnas Indonesia) dan saya melihat dari senyum di matanya bahwa hal ini sangat berarti untuknya. Jadi, ketika saya berada di sana kemarin, ya itu adalah perasaan yang teristimewa,” sambung penjaga gawang Timnas berusia 26 tahun itu.

Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka

Nenek Maarten Paes ternyata lahir di Kediri. Hal ini lantas membuat dirinya memenuhi syarat untuk bisa membela Timnas Indonesia.

0 Komentar