Lumbung Indonesia Ciptakan Socioprenur, Potensi Generasi Z Butuh Dukungan Pemerintah

Lumbung Indonesia Ciptakan Socioprenur, Potensi Generasi Z Butuh Dukungan Pemerintah
Kadin Kabupaten Cirebon dan Ketua Umum Lumbung Indonesia, Liena Mulyadi, di Tuparev Square Kagum City Cirebon, Senin (13/11)
0 Komentar

“Kita akan memberikan wakaf produktif gratis, air kran jadi air minum namanya Lumbung Filter yang kita berikan gratis untuk masjid. Jadi, Lumbung Indonesia ingin hadir dan saya secara pribadi ingin menjadi seorang yang bermanfaat untuk orang banyak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Liena menjelaskan bahwa Lumbung Indonesia adalah yayasan dan koperasi yang didirikan bersama tokoh-tokoh yang luar biasa yang bertujuan untuk pemberdayaan masyarakat, sosial kemasyarakatan dan sosial kemanusiaan.

Salah satu program sosialnya yang telah berjalan selama 15 tahun, imbuh Liena, adalah program sedekah cahaya yaitu pemberdayaan anak santri membangun dan membentuk komunitas untuk merakit lampu listrik mandiri rakyat.

Baca Juga:Mahfud MD Ingatkan Mahasiswa Jika Ada RayuanHadiri Harlah BEM PTNU Cirebon, Mahfud MD: Aktivis Kampus Tidak Usah Diberi Tahu Harus Memilih Siapa

“Lampu 1 watt nyala 10 watt tidak perlu menggunakan listrik dan 10 tahun kekuatannya. Bahkan, sampai saat ini pun 15 tahun masih terpakai. Kami bagikan gratis ke seluruh pelosok negeri, kampung-kampung yang belum ada listrik,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, kegiatan program sedekah cahaya ini sudah kami lakukan selama 15 tahun bersama tokoh ulama dan tokoh masyarakat. Salah satunya, almarhum Syekh Ali Jaber dan Ibu Sri Suparni Bahlil, istri Menteri Investasi dan BKPM Republik Indonesia,” ujarnya.

Lebih lanjut, Liena menambahkan Lumbung Indonesia juga mempunyai program pemberdayaan UMKM yaitu UMKM Go Export.

“UMKM ini di setiap daerah, karena kami membentuk di setiap kota kabupaten dan provinsi di seluruh Indonesia. Misalnya di Cirebon, kami membentuk lumbung Cirebon. Di Indramayu, kami membentuk lumbung Indramayu, di Jawa Barat kami membentuk lumbung Jawa Barat. Salah satunya bekerja sama dengan pimpinan Pemerintah Daerah setempat. Seperti Bupati, Walikota, dan Gubernur,” jelasnya.

Alasannya, karena mereka memiliki UMKM dan kebijakan dari mulai UMKM start up. Liena juga memberikan keterangan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan komunitas para pedagang kaki lima.

“Dimana mereka memiliki potensi yang mungkin belum sampai tergarap, mereka bisa membuat packaging yang baik, dan kami bisa mengarahkan sampai dengan packaging yang benar hingga go to ekspor,” paparnya.

Lebih lanjut, Leina menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan 62 negara, yaitu dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia. Pertama kali dibuka di Turki, Lumbung Turki sebagai Lumbung Internasional.

0 Komentar