Longsor Tana Toraja, Medan Pencarian Sulit, Berikut Data 18 Korban Meninggal Dunia 2 Dalam Pencarian

Longsor di Tana Toraja. (FOTO/dokumentasi BNPB)
Longsor di Tana Toraja. (FOTO/dokumentasi BNPB)
0 Komentar

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan per Minggu (14/4/2024) pukul 19.00 WIB malam, korban meninggal akibat tanah longsor di Kecamatan Makale dan Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja, mencapai 18 orang. Laporan ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Laporan termutakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB merinci jumlah korban jiwa di Kecamatan Makale sebanyak 14 orang meninggal dunia dan dua orang dilaporkan hilang.Sementara itu, di Kecamatan Makale Selatan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi empat orang.

“Angka [di Makale Selatan] tersebut didapatkan setelah satu warga yang sebelumnya dilaporkan hilang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” kata Abdul dalam keterangan pers, Senin (15/4/2024).

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

Pembaharuan data hasil kaji cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tana Toraja mencatat bahwa kerugian materil yang disebabkan oleh longsor tersebut, yakni 6 unit rumah di Kecamatan Makale dan 1 unit rumah di Kecamatan Makale Selatan.

Kedua rumah tersebut tertimbun tanah longsor. Tim gabungan di lokasi mendirikan posko darurat sementara di gedung gereja setempat untuk tempat singgah warga.

“Sedikitnya 77 warga yang selamat untuk sementara dievakuasi ke gedung gereja ini,” ujar Abdul.

Selain itu, dapur umum didirikan guna pemenuhan kebutuhan konsumsi bagi warga dan tim evakuasi.

Adapun pada Minggu malam, tim evakuasi melihat adanya potensi longsor susulan di lokasi terdampak sehingga pencarian dihentikan saat itu. Hari ini pencarian korban hilang kembali diteruskan tim SAR gabungan.

Sebelumnya, peristiwa tanah longsor ini disebut BNPB dipicu karena hujan berintensitas tinggi pada wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil pada Sabtu (13/4/2024) pukul 22.30 WITA.

Lokasi kejadian tanah longsor berada di dua titik yaitu Desa Lembang Randan Batu, Kecamatan Makale Selatan dan Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale.

Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI

 Tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian terhadap dua korban hilang tertimbun tanah longsor di Kabupaten Tana Toraja. Kepala Kantor Basarnas Makassar, Mexianus Bekabel, menyatakan terputusnya jalan di wilayah Makale Selatan, Tana Toraja, akibat longsor membuat tim SAR gabungan berjalan kaki untuk melanjutkan pencarian terhadap korban.

0 Komentar