Laporan Media Asing Soroti Upacara Perdana Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 RI di Jakarta dan Ibu Kota Nusantara

Media asing soroti HUT Kemerdekaan RI di IKN
Media asing soroti HUT Kemerdekaan RI di IKN
0 Komentar

“Upacara di Nusantara dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, didampingi oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin upacara di Jakarta, dengan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka di sisinya,” tulis laporan tersebut.

Selangor Journal juga menulis bahwa sebanyak 1.000 personel tenaga kepolisian dan 2.000 personel TNI telah dikerahkan untuk memastikan keamanan perayaan tersebut.

Selain itu, kantor berita lain yang berbasis di Prancis, Agence France-Presse menuliskan laporan berjudul Indonesia Celebrates Independence Day In Future Capital

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Dalam laporan yang ditulis Sabtu (17/8) itu, mereka menyebut Indonesia menggelar perayaan Hari Kemerdekaan yang ‘lebih sederhana’ di IKN seiring pemerintah mempercepat penyelesaian pembangunan ibu kota baru tersebut untuk menggantikan Jakarta yang berpolusi.

“Megaproyek senilai US$32 miliar di Pulau Kalimantan ini diharapkan secara resmi menjadi ibu kota politik Indonesia pada Sabtu, namun penundaan konstruksi dan masalah pendanaan memaksa Presiden Joko Widodo untuk menunda penandatanganan sebuah keputusan presiden yang menandai pemindahan tersebut,” tulis laporan itu.

Mereka juga menyoroti Jokowi menghadiri upacara perdana di IKN itu bersama para menteri kabinet dan petinggi militer dalam rangka berusaha meyakinkan para calon investor akan kelayakan megaproyek ini sebelum ia meninggalkan jabatannya setelah 10 tahun berkuasa.

“Ia adalah presiden pertama yang menghadiri upacara kenegaraan di ibu kota yang belum selesai dibangun itu,” tulis New Straits Times dalam laporannya.

Mereka juga menulis bahwa para pemerhati lingkungan sempat memperingatkan agar pemerintah tidak membangun kota metropolitan di salah satu bentangan hutan hujan terbesar di dunia, yang merupakan rumah bagi orang utan hingga macan dahan. (*)

0 Komentar