Lagi-lagi Pengungsi Rohingya Ditolak di Aceh Besar

Lagi-lagi Pengungsi Rohingya Ditolak di Aceh Besar
Reaksi wanita Muslim Rohingya saat dia beristirahat di pantai setelah kedatangannya di Blang Raya, Pidie, provinsi Aceh, 10 Desember 2023. REUTERS/Stringer
0 Komentar

WARGA Desa Ladong di Aceh Besar, Aceh, pada Senin menolak kehadiran 137 pengungsi Rohingya di tempat penampungan sosial di desa tersebut.

Armansyah, seorang warga desa, mengatakan bahwa ia dan warga desa lainnya melakukan protes terhadap penempatan pengungsi di tempat penampungan karena pengalaman negatif masa lalunya dengan pengungsi Rohingya.

“Kami menyambut gelombang pertama pengungsi Rohingya di sini dengan tangan terbuka. Namun banyak yang berperilaku buruk sehingga meresahkan warga sekitar,” ujarnya seraya menambahkan banyak pengungsi yang berada di shelter melarikan diri.

Baca Juga:Rencana Pemerintah Aceh untuk Menampung Pengungsi Rohingya Ditentang Masyarakat LokalSiapa Yahya al-Sinwar, Sosok di Balik Operasi Banjir Al-Aqsa?

Banyak dari mereka juga terlibat konflik dengan penduduk setempat, kata Armansyah.

Saat aksi berlangsung, warga memasang barikade manusia di depan gerbang Rumoh Seujahtera Beujroh Meukarya Ladong Tuna Sosial untuk mencegah pengungsi memasuki fasilitas tersebut.

Akibatnya, para pengungsi gagal masuk ke shelter Dinas Sosial Aceh.

Penolakan warga ini merupakan kali kelima sejak kapal pengungsi tiba di Pantai Blang Raya pada Minggu, 10 Desember 2023.

Sebelumnya diberitakan ANTARA, pengungsi Rohingya yang ditolak warga Desa Ladong diangkut dari Taman Sri Ratu Safiatuddin yang terletak di dekat kantor Gubernur Aceh.

Upaya pemerintah sebelumnya yang menempatkan para pengungsi di tempat penampungan sementara di Lamreh, Aceh Besar, dan Kamp Pramuka Pidie juga gagal karena adanya penolakan dari warga setempat.

Azmanto, petugas Badan Ketertiban Umum (Satpol PP) Aceh, mengatakan pihaknya diperintahkan untuk mengangkut para pengungsi ke Desa Ladong untuk tinggal di panti sosial.

Para pengungsi seharusnya tinggal di tempat penampungan sosial selama satu minggu, katanya.

Baca Juga:Elon Musk, ayah dari 11 anak, ingin “orang cerdas” memiliki anakApakah al-Assad di Suriah Dukung Hamas Demi Keuntungan Politik atau Kepentingan Politik?

Perwakilan dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) juga tiba di tempat penampungan sosial tersebut, tambahnya.

“Kami mewakili Satpol PP dan Pemerintah Aceh dalam membawa pengungsi ke Ladong (tempat penampungan sosial),” kata Azmanto.

Ia mengatakan, sebelum mengirim pengungsi ke tempat penampungan, ia telah berkoordinasi dengan petugas tempat penampungan untuk menghindari potensi penolakan dari masyarakat karena fasilitas tersebut milik Pemerintah Aceh.

Terkait kedatangan pengungsi Rohingya saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya mengatakan, pemerintah untuk sementara menampung mereka yang masuk ke wilayah Indonesia.

0 Komentar