Kunjungan Paus Frannsiskus, Berikut Agenda Pemimpin Umat Katolik di Jakarta

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momentum untuk menyuarakan pesan persatuan antarumat beragama
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia menjadi momentum untuk menyuarakan pesan persatuan antarumat beragama menuju lebih baik, persaudaraan sejati, dan kebaikan untuk masyarakat. (IST)
0 Komentar

“Terowongan Persahabatan” sepanjang 28,3 meter, yang menghubungkan masjid Istiqlal yang ikonik dengan katedral Our Lady of the Assumption, dibangun oleh pemerintah pada tahun 2020 sebagai simbol kerukunan beragama, sebuah tema yang juga ditekankan oleh pemimpin gereja Katolik dunia itu dalam perjalanannya selama 11 tahun masa jabatannya.

Paus Fransiskus, 87 tahun, tiba pada hari Selasa di Indonesia, negara dengan mayoritas Muslim terbesar di dunia. “Sungguh luar biasa bahwa tokoh nomor satu umat Katolik akan datang,” kata Nasaruddin Umar, imam besar Istiqlal, yang tempat parkirnya yang luas sering dibuka untuk jemaat gereja selama acara-acara besar.

“Apa pun agamamu, mari kita hormati tamu kita,” katanya.

Hanya sekitar 3% dari populasi Indonesia yang berjumlah 280 juta orang beragama Katolik, sementara hampir 90% beragama Islam.

Baca Juga:Jokowi: Tanggal Pelantikan 20 Oktober, Saat Itu Bapak Prabowo Milik Seluruh Rakyat Indonesia Bukan GerindraRapat Pengesahan PKPUI Pilkada 2024 Dipercepat, Komisi II DPR: Percepatan Dilakukan agar Tak Ada Prasangka

Paus dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo yang akan lengser dan mengadakan misa di stadion Jakarta, yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 80.000 orang, kata Pastur Thomas Ulun Ismoyo, seorang pejabat gereja Indonesia.

Kunjungan tersebut telah menggembirakan umat Katolik Indonesia, yang belum pernah mengalami kunjungan Paus selama lebih dari tiga dekade.

“Jika saya bisa bertemu dengannya, saya hanya bisa menundukkan kepala di hadapannya. Saya bahkan tidak sanggup memegang tangannya,” kata Maria Regina Widyastuti Sasongko, seorang wanita Katolik berusia 77 tahun yang menjual barang-barang seperti patung dan kaus bergambar wajah Paus.

Indonesia telah dikunjungi oleh dua Paus sebelumnya – yang pertama, Paus Paulus VI dalam perjalanan tahun 1970 ke Jakarta dan pada tahun 1989, Paus Yohanes Paulus II, yang mengunjungi Jakarta dan empat kota lainnya.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau masyarakat untuk mencermati kepadatan lalu lintas saat kegiatan misa akbar bersama Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024.

Imbauan itu disampaikan Heru karena saat kegiatan misa akbar di GBK juga akan dihelat kegiatan internasional lain yakni International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center, yang berpotensi menimbulkan kepadatan hingga pengalihan arus lalu lintas di sejumlah titik di Jakarta.

0 Komentar