SEBELUM meninggal dunia, Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat sempat menceritakan kepada kekasihnya bernama Vera Simanjuntak, bahwa ia ada masalah. Hal ini disampaikan oleh pengacara Vera bernama Ramos Simanjuntak, Minggu (24/7) malam.
“Ada komunikasi dengan Vera bahwa korban sedang dalam masalah,” ujarnya.
Ia pun mengatakan, bahwa selama 2 hari ini Vera telah memberikan keterangan kepada tim penyidik Bareskrim Polri terkait komunikasinya dengan Brigadir Yosua.
“Seputar komunikasi terakhir Brigadir Yosua dengan orang terdekatnya, selain keluarga. Jadi, di sini diterangkan yang mungkin bisa menjadi petunjuk awal untuk membantu penyidikan,” kata Ramos Hutabarat.
Baca Juga:Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Paparkan Alasan Cacar Monyet Perlu Diwaspadai di Indonesia4 Kelompok Negara Hadapi Cacar Monyet, Ini Penjelasan WHO
Mengenai ancaman pembunuhan yang menimpa Brigadir Yosua, Ramos mengatakan memang ada komunikasi yang mengarah ke sana.
“Kalau tentang itu memang ada diceritakan. Sekitar seminggu sebelum kejadian, ada pembicaraan yang mengarah ke sana,” ujarnya.
Vera dan Brigadir Yosua terakhir berkomunikasi pada pukul 16.43 WIB, Jumat (8/7). Namun, ia tidak ingin memberitahukan isinya karena untuk kepentingan penyidikan.
“Mungkin nanti penyidik yang menyebutkan. Apa yang sudah dibicarakan klien kami dan Yosua sudah disampaikan,” ujarnya. (*)