Kronologi Pembunuhan Wanita yang Mayatnya di Dalam Koper Dibuang di Cikarang

Konferensi pers pembunuhan wanita dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).
Konferensi pers pembunuhan wanita dalam koper di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).
0 Komentar

POLISI merinci kronologi pembunuhan wanita berinisial RM (50) yang jasadnya dimasukan dalam koper dan dibuang di Jalan Inspeksi Kalimalang, Cikarang Barat, Kab. Bekasi. Pembunuhan itu dilakukan oleh tersangka Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) dan Aditya Tofik Qurahman (21).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Twedy Aditya Bennyahdi, menjelaskan, kasus berawal pada Rabu (24/4/2024) pagi tersangka Arif menuju kantor PT Kobe Bandung dari Hotel Zodiak. Tujuannya Arif untuk melakukan audit kinerja sebagaimana tugasnya sebagai auditor.

Di kantor PT Kobe Bandung tersebut, Arif bertemu dengan korban RM. Twedy menjelaskan Arif dan RM sudah kenal sejak lama. Setelah itu, RM diajak keluar dengan cara meninggalkan kantor secara terpisah.

Baca Juga:Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RATKasus Bunuh Diri Brigadir RAT, Ditemukan Luka di Kepala dari Pelipis Kanan dan Kiri, Dugaan Masalah Pribadi

“Secara terpisah, korban dan tersangka meninggalkan PT Kobe. Setelah itu di luar PT Kobe, tidak jauh jaraknya dari PT Kobe, mereka bertemu mengendarai kendaraan roda dua milik korban menuju ke Hotel Zodiak,” ujar Tewdy dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (3/5/2024).

Di kamar hotel, Arif dan RM melakukan hubungan badan. Lalu, terjadi percakapan korban meminta tersangka Arif untuk menikahinya. Dalam percakapan itu, Arif meminta RM meminjam uang setoran kantor untuk pernikahan. Tetapi RM menolak dan melontarkan kalimat yang membuat Arif sakit hati.

“Jadi korban ini meminta pertanggungjawaban dari tersangka AARN, minta dinikahi. Kemudian, tersangka AARN menolak untuk bertanggung jawab atau menikahi korban, sehingga korban mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati tersangka,” tutur Twedy.

Twedy menyebut, Arif langsung membenturkan kepala korban ke dinding hingga tak berdaya. Mulut dan hidung korban kemudian dibekap dengan kondisi leher dicekik selama 10 menit hingga RM tak bernyawa lagi.

“Setelah itu tersangka keluar dari hotel untuk membeli koper berwarna coklat terlebih dahulu yang ukurannya kecil dari ini. Setelah kembali ke hotel dicoba untuk memasukkan korban, namun tidak cukup,” kata Twedy.

Setelah itu, Arif keluar hotel untuk membeli koper hitam besar. Lalu kembali lagi ke hotel kemudian memasukkan jasad RM dalam posisi telungkup ke samping.

Arif kembali keluar hotel untuk menitipkan motor korban di penitipan motor. Lalu Arif memesan kendaraan untuk membawa RM.

0 Komentar