Kremlin Akui Agen Rahasianya di Balik Pembunuhan, Vadim Krasikov Eksekutor untuk untuk Habisi Tokoh Chechen

Vadim Krasikov
Vadim Krasikov
0 Komentar

NEGARA Barat telah melakukan pertukaran tahanan dengan Rusia. Salah satu tahanan yang masuk dalam program penukaran itu adalah Vadim Krasikov.

Kremlin mengakui Vadim Krasikov adalah ‘pembunuh’ atau eksekutor yang diperintahkan negara Rusia. Vadim Krasikov merupakan pembunuh yang dibebaskan oleh Jerman dalam pertukaran tahanan bersejarah pada Kamis. Krasikov diketahui sebagai petugas Dinas Keamanan Federal Federasi Rusia (FSB),.

Seperti dilaporkan the Guardian, ini merupakan pengakuan pertama kali bahwa pembunuhan pada 2019 terhadap seorang tokoh pengasingan Chechnya di Berlin adalah serangan yang diperintahkan negara.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Hal ini juga mengisyaratkan bahwa Krasikov terkait dengan pengawal pribadi Vladimir Putin. “Krasikov adalah pegawai FSB,” kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa dia “telah bertugas bersama beberapa orang yang bekerja di bagian keamanan presiden”.

Krasikov adalah satu dari delapan warga Rusia yang dibebaskan dari penjara di barat dan kembali ke Moskow pada Kamis. Pembebasan Krasikov sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran yang rumit. Sebanyak 16 orang dibebaskan dari tahanan Rusia, termasuk reporter AS Evan Gershkovich dan beberapa politisi oposisi Rusia.

Mereka yang terlibat dalam perundingan mengatakan bahwa bagi Putin, Krasikov selalu menjadi bagian terpenting dari teka-teki tersebut, dan Kremlin bersikeras bahwa dia harus menjadi bagian dari pertukaran tahanan ini.

Putin digambarkan sebagai orang yang nekad dan beradi dalam memulangkan Krasikov dari Jerman, Demikian salah satu sumber di Moskow yang mengetahui negosiasi tersebut – dan pengakuan pada hari Jumat bisa menjelaskan alasannya.

Ini adalah pertama kalinya Kremlin mengakui salah satu agennya berada di balik pembunuhan di luar negeri. Sebelumnya, Moskow selalu membantah terlibat dalam kasus-kasus seperti peracunan Alexander Litvinenko pada 2006 di London, percobaan pembunuhan terhadap Sergei Skripal pada 2018 di Salisbury, atau sejumlah serangan terhadap orang buangan Chechnya di Istanbul.

Ketika Krasikov membunuh Zelimkhan Khangoshvili di pengasingan Chechnya di Berlin pada 2019, Kremlin menyangkal semua tanggung jawab. “Saya dengan tegas menolak segala kaitan antara insiden ini, pembunuhan ini dan pejabat Rusia,” kata Peskov saat itu.

0 Komentar