Korem 043/Garuda Hitam: 1 Kontainer Senjata di Pelabuhan Panjang Lampung untuk Latihan Garuda Shield di Puslatpur

Korem 043/Garuda Hitam: 1 Kontainer Senjata di Pelabuhan Panjang Lampung untuk Latihan Garuda Shield di Puslatpur
Sejumlah senjata dari 1 tricon container US Army yang dikabarkan disegel Bea Cukai Lampung karena tak miliki izin di Pelabuhan Panjang. | Foto: Ist
0 Komentar

KOREM 043/Garuda Hitam (Gatam) Lampung menjelaskan, penemuan satu kontainer berisikan senjata oleh Bea Cukai di Pelabuhan Panjang, untuk kegiatan latihan bersama Garuda Shield di Pusat Pelatihan Tempur (Puslatpur).

“Senjata-senjata itu akan digunakan untuk latihan dalam kegiatan Garuda Shield sehingga dilakukan pendataan dan pencocokan sebelum dibawa ke Puslatpur,” kata Kepala Penerangan Korem 043/Gatam Mayor Cpm Eva Y. Kamal, saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu 24 Juli dilansir dari Antara.

Senjata-senjata di dalam Tricon Container US Army tersebut telah diketahui oleh pihak-pihak dan akan dipergunakan dalam latihan Garuda Shield.

Baca Juga:Kuasa Hukum Klaim Temukan Rekaman Elektronik Brigadir J Alami Ketakutan Sejak Juni 2022 hingga MenangisKapendam IV/Dip : Tim Gabungan Kerja Keras Tangkap Semua Pelaku Penembakan

“Ini bukanlah yang pertama kali dilakukan sebab sebelumnya sudah dilaksanakan beberapa latihan seperti ini.Dalam kegiatan ini, juga sudah ada siapa berbuat apa, bahkan yang punya wilayah pun Dandim sudah ada di sana, ini adalah kegiatan yang terencana,” kata Mayor Eva.

Soal dugaan permasalahan dalam kelengkapan dokumen senjata-senjata itu, Mayor Eva melempar persoalan ini kepada Puspen TNI.

“Saat ini kami sedang melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kontainer tersebut karena memang harus tetap pengecekan dan pemeriksaan, baik saat berangkat maupun sampai di lokasi tujuan, dan tentunya sudah ada petunjuk perintah dari pusat,” katanya lagi.

Supervisor Humas dan Pelayanan Pelanggan Pelindo II Panjang Lampung Frans Rahardian menjelaskan, senjata-senjata yang ada di dalam Tricon Container US Army memang tidak masuk dalam manifes kapal.

“Kontainer berisikan senjata barang tersebut tidak masuk dalam manifes kapal, seperti penumpang, barang bawaan, dan peralatan,” kata Frans Rahardian.

Menurut dia, apabila kontainer senjata-senjata tersebut tidak ada manifesnya, terdapat sejumlah kemungkinan seperti melakukan administrasi ulang atau dipulangkan ke negara asalnya.

“Jadi, saya tekankan, senjata-senjata hanya tidak ada manifesnya saja. Saat ini barang-barang sedang diurus oleh pihak TNI AD. Terkait dengan hasilnya bagaimana, kami juga masih menunggu dari Korem,” katanya.

Baca Juga:Autopsi Ulang Atas Kematian Brigadir J Dijadwalkan Hari Rabu 27 JuliPerekat Nusantara: Jangan Sampai Pemberitaan di Medsos Menghakimi Irjen Ferdy Sambo dan Institusi Polri

Sebelumnya ramai pesan berantai mengenai Bea Cukai Pelabuhan Panjang Lampung yang menyegel 1 tricon container US Army berisi senjata yang tidak tercantum pada daftar izin impor sementara yang diajukan vendor PT JT Square. (*)

0 Komentar