Kontroversi Peristiwa Gerakan 30 September, Dimana Keberadaan Bung Karno?

Kontroversi Peristiwa Gerakan 30 September, Dimana Keberadaan Bung Karno?
Soekarno, mengunjungi makam para perwira korban korban G30S PKI. Fotografer: Ed van der Elsken
0 Komentar

Dewi menuturkan acara yang dihadirinya adalah resepsi pernikahan antara seorang konsuler Kedutaan Italia dengan sekretaris di Kedutaan Belanda. Acara kedua, jamuan yang diadakan Duta Besar Iran.

“Sebelum berangkat saya mengirimkan surat kepada Bapak yang sedang mengikuti pertemuan ahli teknik di Senayan, minta dijemput di Hotel Indonesia. Surat tersebut dibawa seorang anggota dinas khusus Resimen Cakrabirawa,” ujar Dewi.

Rombongan kecil Soekarno dan pengawalnya tiba di hotel sekitar pukul 01.00.

“Ketika kami meninggalkan Istana, saya duduk di samping Bapak sampai di tempat parkir Hotel Indonesia. Setelah Ibu Ratna Sari Dewi turun dari hotel saya langsung pindah, duduk di samping pengemudi, Letkol (Tituler) Soeparto,” ujar Mangil.

Baca Juga:Pengamat Asing Tanggapi Unggahan Akun Resmi Presiden Jokowi, Warganet RiuhTeror KKB Papua Barat: 14 Korban, Berikut Identitas dan Kondisinya Menggenaskan

Soekarno dan Dewi beserta rombongan bergerak ke Wisma Yaso yang kini menjadi Museum Satria Mandala milik TNI di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Mereka tiba sekitar pukul 01.15.

“Begitu sampai di Wisma Yaso, Bapak mengatakan masih lapar. Sehingga kami kemudian bercakap-cakap di meja makan sambil makan pizza, dilanjutkan main kartu berdua. Kami baru tidur menjelang pukul 02.00 dini hari,” kata Dewi.

Ketika Soekarno masuk ke kamar untuk beristirahat, Komandan Batalyon I Resimen Cakrabirawa Letkol Untung berada di sisi lain Jakarta tepatnya di Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sebelumnya Untung sempat mengawal presiden di Istora Senayan.

Turut hadir di Lubang Buaya, Panglima Komando Tempur II dalam Komando Mandala Siaga Brigadir Jenderal Soepardjo, Komandan Garnisun Kodam Jaya Kolonel (Inf) Abdul Latief, Ketua Biro Chusus PKI Sjam Kamaruzaman, dan Supono Marsudidjojo alias Pono yang juga asisten Sjam.

“Setelah selesai memberikan briefing, saya memerintahkan seluruh pasukan agar mulai mempersiapkan diri untuk berangkat menuju sasaran,” ujar Untung.

Mulai pukul 02.00 operasi yang dipimpin Letkol Untung mulai berjalan. Satgas Pasopati bergerak menangkap 7 perwira tinggi angkatan darat dan tiba kembali ke Lubang Buaya mulai pukul 05.00.

Sementara itu di rumahnya di kawasan Cideng, Jakarta Pusat, sekitar pukul 05.15 AKBP Mangil menerima laporan dari Inspektur Polisi Sardi anggota tim dinas khusus DKP yang berjaga di Wisma Yaso.

0 Komentar