Kontak Tembak TNI/Polri-KKB di Area Mile 69 Mimika, Abubakar Kogoya Tewas

Pentolan KKB Tembagapura Abubakar Kogoya (kiri) tewas dalam kontak tembak di Mile 69 Tembagapura Mimika, Kamis
Pentolan KKB Tembagapura Abubakar Kogoya (kiri) tewas dalam kontak tembak di Mile 69 Tembagapura Mimika, Kamis 4 April 2024. (Ist)
0 Komentar

APARAT gabungan TNI/Polri terlibat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di area Mile 69, distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, Kamis (4/4/2024). 

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen TNI Richard TH Tampubolon membenarkan peristiwa kontak tembak yang berlangsung di sekitar Kali Kuluk Tembagapura.

Kontak tembak menyusul bunyi letusan senjata di sekitar Mile 69, area Kali Kuluk Tembagapura. Serangan tembakan membuat para pendulang ketakutan dan berlari ke arah Perkampungan Utikini. 

Baca Juga:Koalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?

“Merespons situasi tersebut, aparat gabungan TNI-Polri yang terdiri dari Satgas Nanggala Damai Cartenz TNI-Polri bersama Koops Habema, dengan sigap bergegas merapat ke TKP dan sontak terjadi kontak tembak,” kata Letjen Richard Tampubolon dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis malam.

Setelah kontak tembak ditemukan dua anggota KKB tewas. Salah satu korban tewas diyakini merupakan pentolan KKB, Abubakar Kogoya, yang sejak lama telah bercokol di wilayah Tembagapura.

“Salah satu KKB tewas diyakini adalah Abubakar Kogoya. Bersama ditemukan juga satu pucuk pistol,” ujar Richard.

Richard memastikan personel aparat gabungan yang terlibat penindakan KKB seluruhnya dalam kondisi aman. Tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiel dialami aparat keamanan.

“Keberhasilan aparat keamanan gabungan TNI-Polri mereduksi kekuatan KKB kali ini merupakan bagian dari upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi lancarnya proses percepatan pembangunan di Papua,” pungkasnya. (*)

0 Komentar