Komnas HAM Ungkap Tragedi Kanjuruhan 153 Orang Tewas

Komnas HAM Ungkap Tragedi Kanjuruhan 153 Orang Tewas
Tembakan gas air mata saat kericuhan seusai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu, 1 Oktober 2022 malam. Tragedi Kanjuruhan ini menewaskan sekurangnya 127 suporter (Foto: Istimewa)
0 Komentar

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diperoleh hingga Minggu (2/10/2022) pagi, korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan mencapai 153 orang.

Komnas HAM menyampaikan duka yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam kerusuhan usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam tersebut.

“Saya sebagai salah satu penggila bola ikut berduka atas jatuhnya korban di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sampai pagi ini informasinya sudah 153 orang yang meninggal dunia,” kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Minggu (2/10/2022).

Baca Juga:Media-media di Inggris Beritakan Tragedi Singo Edan Vs Bajul IjoVladimir Putin Tuduh Barat Sabotase Jaringan Pipa Gas Alam di Bawah Laut Baltik ke Jerman, AS Bantah Keras

Meski demikian, Beka menyampaikan, jumlah korban jiwa tersebut perlu dikonfirmasi ulang dan menunggu penjelasan resmi dari aparat. Beka menekankan, tragedi Kanjuruhan harus diusut tuntas.

Beka menekankan, tragedi Kanjuruhan harus diusut tuntas. Tak hanya soal pelaksanaan pertandingan, aspek pengamanan sampai aspek-aspek teknis lainnya juga harus diusut tuntas.

“Komnas HAM sedang mempertimbangkan untuk mengirim tim investigasi ke sana,” katanya.

Ditegaskan, seharusnya ada kekhususan peraturan dalam stadion dan pertandingan sepak bola yang harus dipatuhi bersama untuk meminimalisir risiko yang muncul. Tidak hanya oleh para pemain, official, tetapi juga aparat keamanan.

Polda Jawa Timur sebelumnya menyebut sebanyak 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pascapertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022), mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri,” kata Nico.

Baca Juga:Rusia Buka Penyelidikan Kasus ‘Terorisme Internasional’ Atas Kebocoran Gas Nord StreamIni Pemicu Rizky Billar Tega Cekik Banting Lesti Kejora

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (*)

0 Komentar