Komnas HAM Batal Periksa Tim Labfor Polri Kasus Penembakan Brigadir J

Komnas HAM Batal Periksa Tim Labfor Polri Kasus Penembakan Brigadir J
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik (tengah) bersama Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto, Brigjen Pol Hariyanto (kiri), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (kedua dari kiri) Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara (keempat dari kiri) Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam (ketiga dari kanan) Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Irjen Pol Asep Hendradiana (kedua dari kanan) dan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kanan) saat memberikan keterangan pers terkait perkembangan penyelidikan kasus tewasnya Brigadir Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Gedung Komnas HAM, Jakarta, Senin, 25 Juli 2022. Pengambilan keterangan ini berkaitan dengan hasil autopsi yang dilakukan Tim Forensik Polri terhadap jenazah Brigadir J paska tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo nonaktif.
0 Komentar

KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) batal memeriksa tim Laboratorium Forensik Polri. Tim khusus Polri untuk kasus penembakan Brigadir J meminta pemeriksaan untuk tim Labfor ditunda.

“Kami jadinya memeriksa tim siber Polri, bukan balistik,” kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di kantornya, Jakarta, Jumat, 5 Agustus 2022.

Beka mengatakan tim khusus menyampaikan alasan meminta penundaan. Dia bilang tim Polri menemukan perkembangan baru terkait uji balistik penembakan Brigadir J.

Baca Juga:Terungkap Bharada E Tidak Mahir MenembakKapolri: 25 Personel Kami Periksa Terkait Ketidakprofesionalan dalam Penanganan TKP

“Perkembangannya seperti apa? Silahkan tanya tim khusus,” kata Beka. Beka mengatakan lembaganya menjadwalkan pemeriksaan terhadap tim Labfor pada Rabu pekan depan. Ini merupakan kedua kalinya pemeriksaan terhadap tim labfor ditunda. Sebelumnya, Komnas sempat menjadwalkan pemeriksaan pada Rabu, 3 Agustus 2022. Namun, ditunda karena permintaan dari Polri.

Meski batal memeriksa tim labfor, Komnas hari ini memeriksa tim siber Polri. Kepada Komnas, tim siber menyampaikan telah mengumpulkan 15 ponsel yang berhubungan dengan kejadian penembakan Brigadir J. Sebanyak 10 ponsel telah selesai diperiksa tim siber, sementara 5 lainnya masih dianalisis. “Kami mendapatkan foto, dokumen, kontak, akun dan percakapan chat,” kata Beka.

Pemerikaan terhadap tim siber merupakan rangkaian dari penyeledikan Komnas terhadap peristiwa baku tembak di rumah Irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Dalam penembakan itu, Brigadir J tewas.

Menurut versi polisi, Brigadir J beradu tembak dengan Bharada E, sesama ajudan Sambo. Baku tembak diduga bermula karena Brigadir J berupaya melecehkan secara seksual istri Ferdy. Bharada E mengetahuinya hingga terjadi baku tembak. (*)

0 Komentar