KNKT Ungkap Temuan Puing Roket Diduga Milik Badan Antariksa China Dilanjutkan LAPAN

KNKT Ungkap Temuan Puing Roket Diduga Milik Badan Antariksa China Dilanjutkan LAPAN
TELITI PUING ROKET : Tenaga Ahli KNKT Masruri bersama unsur FKPD dan Basarnas serta Kepala UPBU Zubaer saat pres rilis terkait temuan serpihan roket di Teluk Ranggau, Desa Sei Cabang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kobar, di halaman kantor UPBU Lanud Iskandar, Rabu (6/1) (SULISTYO/RADAR PANGKALAN BUN)
0 Komentar

PANGKALAN BUN – Penyelidikan atas temuan puing roket yang diduga milik badan antariksa China atau China National Space Administration (CSNA) akan dilanjutkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) melalui sebuah tim bentukan pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat. 

Baca:

Hal itu diungkapkan Masruri, Tenaga Ahli Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Rabu (6/1). Menurutnya akan dibentuk tim penanganan penemuan puing roket ruang angkasa milik China yang dipimpin oleh Asisten 1 Sekretariat Daerah (Sekda) Kobar Tengku Alisyahbana. 

Nantinya tim bentukan pemerintah daerah ini bertugas untuk membantu tim dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) yang direncanakan akan ke Kabupaten Kotawaringin Barat, untuk melakukan investigasi lebih lanjut atas temuan tersebut. 

Baca Juga:Wanita yang Tewas dengan 11 Tusukan di Medan, Tanpa IdentitasTerungkap, Identitas Wanita Tewas Ditembak di Capitol Hill adalah Veteran di Irak

“Ini benda jatuh dari luar angkasa, yang bukan merupakan pesawat transportasi ataupun pesawat militer. Mengingat bahwa serpihan tersebut bukan merupakan pesawat transportasi baik sipil maupun militer, investigasi dan pemeriksaan lebih lanjut kewenangannya menjadi wilayah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional,” ujarnya. 

Ia menegaskan bahwa saat ini berbagai material yang berhasil ditemukan dan dikumpulkan dan dapat diangkut telah diamankan ke Pos TNI AL Kumai. Sementara untuk puing badan roket hingga saat ini masih berada di Teluk Ranggau. 

Terkait barang-barang temuan yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan penerbangan luar angkasa, seperti satu buah baju isolasi warna merah dan satu buah life jacket dengan tulisan Yuan Wanghai Panama diduga merupakan bagian dari sebuah kapal laut yang mengalami kecelakaan (tenggelam) Masruri belum berani memberikan keterangan lebih lanjut.

Menurutnya saat ini barang-barang tersebut telah dikumpulkan dan nantinya untuk inventarisasi mana material yang dari badan roket atau bukan merupakan kewenangan Lapan. “Nanti itu kewenangan Lapan yang akan menjelaskannya, karena ketika diindentifikasi bahwa material serpihan tersebut bukan pesawat transportasi komersil maupun militer, kewenangannya sudah di Lapan,” pungkasnya.

0 Komentar