Kisah Lokacaya Putra Ki Wilatikta Tumenggung Ingin Berguru pada Sunan Gunung Jati, Misteri Monyet Kalijaga Cirebon

Kisah Lokacaya Putra Ki Wilatikta Tumenggung Ingin Berguru pada Sunan Gunung Jati, Misteri Monyet Kalijaga Cirebon
Kalijaga, kampung yang terletak di Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon. Kalijaga merupakan salah satu daerah kramat yang ada di wilayah Cirebon.
0 Komentar

Tak semua santri atau pengikut sunan kalijaga penurut. Suatu ketika, di hari jumat, Sunan Kalijaga pernah mengingatkan para santri nya untuk segera bersiap-siap menunaikan shalat Jum’at. Tanpa mengindahkan panggilan gurunya, santri-santri terus bermain dan mencari ikan di sungai. 

Hingga waktu shalat Jum’at selesai, santri-santri itu masih bermain. “Murid-muridnya tak mau mendengar perintah Sunan Kalijaga untuk melaksanakan shalat Jum’at. Di dalam hati Sunan Kalijaga, orang yang tidak shalat jumat bagaikanseekor kera. Seketika murid-muridnya itu berbulu seperti monyet,” kisah sang kuncen. 

Kebenaran cerita tersebut jelas tak dibenarkan oleh kuncen situs kramat. Menurutnya, kisah manusia yang dikutuk menjadi kera di situs kramat Sunan Kalijaga, hanyalah sebagai siloka atau cerita perumpamaan yang mengandung hikmah. Bambang menyatakan, sesusai dengan riwayat Al-Qur’an dan Hadits, bahwa bila masuk waktu shalat jumat, agar bersegera meninggalkan aktivitas apa pun. Jika diabaikan, maka mengundang murka Allah SWT.” cerita Bambang Mas Adiningrat.

Baca Juga:Kasus Kredit Macet Rp6 Triliun Bank Mandiri ke PT Titan Group, Ada Dugaan Tindak Pidana Pencucian UangProgram Kurikulum Merdeka Belajar Terkendala Internet

“Memang seperti itu, konon setelah magrib ditemukan monyet paling besar yang seolah sedang menyesali perbuatanya. Cerita itu hanya siloka, intinya, Kanjeng Sunan berpesan bahwa kamu jangan cari ikan aja, kalau nggak shalat sama seperti monyet,” tambahnya. 

Disebutkan, jumlah monyet di situs kramat Sunan Kalijaga berjumlah 100 ekor lebih. Terdiri dari dua kelompok kawanan kera si sebelah utara dan selatan. Lokasi situs kramat Sunan Kalijaga cukup strategis. Dari terminal Harjamukti Cirebon dan bandara, jaraknya hanya sekitar 700 meter dari terminal. 

“Kalau dibulan mulud, biasanya banyak dari luar kota untuk berziarah di situs kramat petilasan Sunan Kalijaga. Mereka berdo’a dan mau tahu sejarah Sunan Kalijaga di Cirebon, karena beliau itu menantu Sunan Gunung Jati,” tuturnya.

Situs taman kera dan petilasan Sunan Kalijaga adalah tempat wisata terakhir di Kota Cirebon yang saya kunjungi. Situs taman kera dan petilasan Sunan Kalijaga di Cirebon ini di perkirakan sudah mulai abad ke- 17 sebagaimana terlihat pada tengara benda budaya di jalan masuk ke situs. 

0 Komentar