Kisah Hajar Aswad Dorong Ilmuwan Barat Ungkap Misteri Batu Berwarna Kehitaman Ini

Pemerintah Arab Saudi telah merilis foto close up dari Hajar Aswad pada 3 Mei 2021 yang lalu(Twitter @ReasahAl
Pemerintah Arab Saudi telah merilis foto close up dari Hajar Aswad pada 3 Mei 2021 yang lalu(Twitter @ReasahAlharmain)
0 Komentar

HAJAR Aswad adalah sebuah batu berwarna kehitaman yang sangat dimuliakan umat Islam. 

Istilah Hajar Aswad berasal dari dua kata, yakni hajar yang artinya batu, dan aswad yang berarti hitam.

Dengan begitu, secara bahasa Hajar Aswad berarti batu hitam.

Letak batu ini berada di salah satu sudut Kakbah di Masjidil Haram, Mekkah, dan memegang peran penting dalam ritual haji maupun umrah umat Islam. 

Lantas, bagaimana sejarah Hajar Aswad?

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Mengenai asal-usul Hajar Aswad diceritakan dalam beberapa riwayat terkait pembangunan Kakbah oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. 

Hadis Rasulullah yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi menyatakan bahwa Hajar Aswad adalah batu dari batu-batuan surga. Batu ini sengaja dibawa oleh Malaikat Jibril dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim yang sedang menjalankan pembangunan Kakbah atas perintah Allah.

Ath-Thabari menyebutkan, ketika bangunan Kakbah nyaris sempurna, ternyata ada bagian yang kurang. Nabi Ismail sempat ingin mengisi bagian tersebut dengan sebuah benda, tetapi Nabi Ibrahim memerintahkannya untuk mencari batu.

Ketika Nabi Ismail kembali dengan membawa batu, ternyata Nabi Ibrahim sudah mengisi bagian Kakbah yang kosong dengan batu hitam.

Nabi Ismail pun bertanya asal batu tersebut, dan dijawab oleh Nabi Ibrahim bahwa yang membawa batu itu adalah Malaikat Jibril dari langit.

Sedangkan Al-Azraqi yang meriwayatkan dari Ibnu Ishaq, disebutkan bahwa Ibrahim berkata kepada Ismail, “Ambilkan saya sebuah batu untuk diletakkan di sini, agar nanti menjadi tanda dimulainya tawaf untuk umat manusia.”

Sebelum Nabi Ismail kembali, Malaikat Jibril telah mendatangi Nabi Ibrahim dengan membawa Hajar Aswad.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Setelah diletakkan pada salah satu sudut Kakbah, Hajar Aswad memancarkan sinar yang sangat terang. Konon, saking terangnya, cahaya yang dipancarkan menerangi Timur dan Barat, Yaman dan Syam.

Kenapa Hajar Aswad hitam? 

Diameter Hajar Aswad diperkirakan sepanjang 30 sentimeter dan terletak 1,5 meter di atas tanah. 

Sejak diletakkan pertama kali di Kakbah pada masa Nabi Ibrahim, Hajar Aswad telah mengalami serangkaian peristiwa, bahkan pernah dicuri.

0 Komentar