Kisah 2 Penguasa: Pertarungan Masa Depan Lanskap Politik Indonesia

Prabowo dan Jokowi seusai upacara HUT ke-79 RI di Istana Negara IKN. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Pres
Prabowo dan Jokowi seusai upacara HUT ke-79 RI di Istana Negara IKN. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
0 Komentar

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) dan presiden terpilih Prabowo Subianto berbincang setelah upacara pengibaran bendera Merah Putih HUT ke-79 RI di Istana Negara Ibu Kota Nusantara. Keduanya saling lempar senyum saat berbincang.

Berdasarkan tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (17/8/2024), Prabowo terlihat masuk ke salah ruangan di Istana Negara IKN. Jokowi, yang mengenakan pakaian adat Kustin Kutai, terlihat sudah menunggu.

Prabowo tampak memberikan sikap namaste saat pertemuan berdua dengan Jokowi. Kedua kemudian berbincang sekitar dua hingga tiga menit.

Baca Juga:Kebakaran Kompleks Pertokoan Eks Hasil Pasar Raya 1 Salatiga Diduga Korsleting, 4 Kios di Blok A24-A27 LudesBPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan Nilainya

Prabowo, yang mengenakan beskap hitam adat Jawa Timur dan ikat kepala, berbincang dan melempar senyum kepada Jokowi. Sejurus kemudian, Jokowi terlihat membalas senyum Prabowo.

Setelahnya, Prabowo memberikan sikap namaste kembali selesai berbincang. Prabowo kemudian bergegas meninggalkan ruangan seusai berbincang dengan Jokowi.

Tayangan langsung YouTube Sekretariat Presiden tersebut menggambarkan power struggle– pada tahap yang masih halus – antara dua penguasa: satu yang akan berakhir masa jabatannya, dan satu lagi yang akan memulai roda pemerintahannya. Inilah kisah dua penguasa: the tale of two kings.

Power struggle yang kompleks yang tengah berlangsung antara presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi), dan penerusnya, Prabowo Subianto, bukanlah isu tanpa dasar. Hal ini bukan hanya mencerminkan persaingan antara dua tokoh besar, tetapi juga pertarungan yang lebih luas mengenai masa depan lanskap politik Indonesia.

Jokowi, yang telah menjabat sebagai presiden Indonesia sejak 2014, telah memimpin berbagai perkembangan ekonomi dan infrastruktur yang signifikan selama masa jabatannya. Namun, ketika masa jabatannya mendekati akhir, muncul pertanyaan besar tentang bagaimana warisannya akan dikelola di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Prabowo, yang akan dilantik sebagai presiden baru pada 20 Oktober 2024, telah lama menjadi rival Jokowi, setelah kalah dalam pemilihan presiden tahun 2014 dan 2019 sebelum akhirnya bersekutu secara politik di tahun-tahun berikutnya.

Meski tak pernah ditunjukkan secara terbuka, ketegangan politik antara Jokowi dan Prabowo sangat mungkin berakar pada perbedaan visi mereka untuk masa depan Indonesia. Ini juga terkait basis politik masing-masing, dan pergeseran kekuasaan yang tak terhindarkan yang menyertai transisi kepresidenan.

0 Komentar