Ketum TPN Ganjar-Mahfud Kepada Pendukung Sabar Jangan Sedih Dahulu, Proses Masih Berjalan

Ketum TPN Ganjar-Mahfud Kepada Pendukung Sabar Jangan Sedih Dahulu, Proses Masih Berjalan
Arsjad Rasjid (@ArsjadRasjid) / X
0 Komentar

KETUA  Umum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengimbau kepada pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 3 untuk bersabar menanti hasil resmi Pilpres 2024. Arsjad juga meminta kepada pendukung untuk tidak bersedih dahulu melihat hasil quick count Pilpres 2024.

Dari hasil quick count beberapa lembaga survei, paslon Ganjar-Mahfud tertinggal dari Prabowo-Gibran. Hasil quick count Voxpol Centre sampai pukul 17.00 WIB, Ganjar-Mahfud meraih 17,31 persen, tertinggal jauh dari Prabowo-Gibran 57,22 persen. Lalu Poltracking Indonesia, Ganjar-Mahfud meraih 16.49 persen, jauh tertinggal dari Prabowo-Gibran 58,24 persen. Hasil quick qount Lembaga Survei Indonesia, Ganjar-Mahfud meraih 17,31 persen tertinggal dari Prabowo-Gibran 57,22 persen

“Kepada pendukung Ganjar-Mahfud, sabar jangan sedih dahulu, proses masih berjalan. Harapannya sekarang adalah penting sekali untuk mengumpulkan apabila ada anomali-anomali atau kekurangan-kekurangan yang terjadi,” ujar Arsjad dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (14/2).

Baca Juga:Update Quick Count Litbang Kompas: Anies 25,21 Persen, Prabowo 58,82 Persen, Ganjar 15,97 PersenTertinggal di Quick Count Pemilu 2004, Kesedihan Pendukung Tertangkap di Akun Instagram Anies

Arsjad mengatakan sejauh ini TPN sudah mendapat banyak laporan dari pendukung dan saksi terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Bahkan, dikatakanannya beberapa pendukung mengirimkan video-video.

“Terima kasih kepada pendukung, saksi-saksi dari Sabang sampai Merauke yang sudah berani melaporkan bahkan ada yang buat video. Ini adalah upaya yang sangat luar biasa dari teman-teman. Kami meminta pendukung terus mengawal, menjaga apabila ada informasi yang diberikan kepada kami,” lanjutnya.

“Mohon dukungan dari semuanya, mari mendoakan untuk demokrasi Indonesia agar kepercayaan kepada Indonesia tidak berkurang karena kita memerlukan dukungan dari internasional, agar investasi masuk dan menciptakan lapangan kerja,” tambahnya. (*)

0 Komentar