Ketua Mufti Dewan Pusat Muslim Rusia Talgat Tajuddin Dukung Vladimir Putin Lakukan Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina

Ketua Mufti Dewan Pusat Muslim Rusia Talgat Tajuddin Dukung Vladimir Putin Lakukan Operasi Militer Khusus Rusia ke Ukraina
Talgat Tajuddin (Tangkapan Layar Islam.ru)
0 Komentar

PARA pemimpin komunitas Muslim Rusia disebut menyatakan dukungan mereka terhadap “operasi militer khusus” Rusia di Ukraina. Rusia menyebut serangannya “operasi militer” sementara barat mencapnya dengan kata “invasi”.

Ketua Mufti Dewan Pusat Spiritual Muslim Rusia Talgat Tajuddin mengatakan bahwa hal itu merupakan langkah yang terpaksa dan tidak dapat dihindari. Demikian pernyataannya diberikan ke Kedutaan Besar Rusia, Jumat (25/3/2022).

“Ini adalah tindakan yang dibenarkan dan terpaksa dilakukan. Ketika nazisme dan fasisme bangkit kembali di sebelah (negara) kita, ketika Barat bahkan mencoba mengadu domba persaudaraan kita, hal itu tidak mungkin dianggap normal,” katanya.

Baca Juga:Vladimir Putin ke Bali Jadi Sorotan Dunia, Jokowi Sambut atau Tolak?Jokowi Wanti-wanti Nadiem Makarim Terkait Pengadaan Barang di Kemendikbudristek, Ada Apa?

“Jika ada ancaman rudal yang dapat mencapai ibu kota Tanah Air kita dalam 5 hingga 7 menit, bahkan ke Ufa, Kazan, dan kota-kota Rusia lainnya, siapa yang akan menoleransi ini?”.

Ia mengatakan memang pada dasarnya, tidak ada yang menyukai perang. Apalagi rakyat Rusia telah menyaksikan sendiri betapa perang sangat menyengsarakan ketika Perang Dunia II terjadi.

“Sejarah dan kisah peperangan diturunkan dari generasi ke generasi,” ujarnya lagi.

“Namun, kini, kita telah melihat selama delapan tahun terakhir bahwa pemerintah Ukraina dan Barat melakukan pembataian dan berusaha membangkitkan kembali fasime. Presiden Vladimir Putin menjelaskan ini di sela-sela semua acara internasional.”

Ia menilai keputusan serangan ke Ukraina adalah langka terpaksa. Menurutnya ini demi perdamaian.

Hal senada juga dikatakan Pusat Koordinasi Muslim Kaukasus Utara, Ismail Berdiyev. Messi perang tidak pernah menjadi hal baik dan tidak disukai, ia mengatakan, apa yang terjadi sekarang di Ukraina sudah merupakan tindakan terpaksa.

“Kami berdoa agar prajurit-prajurit kita kembali ke rumahnya masing-masing dengan selamat, dan kami berdoa kepada Yang Mahakuasa supaya pihak Ukraina meletakkan senjatanya dan, dengan demikian, muncul perdamaian,” kata Mufti Berdiyev.

Baca Juga:Jokowi dengan Suara Tinggi: Reshuffle, Akan Saya Awasi BetulPernyataan Lengkap Luhut Pandjaitan Kesal Sama Elon Musk

Sementara itu, Kepala Majelis Spiritual Muslim Rusia Albir Krganov menuturkan pihaknya sebenarnya berempati kepada rakyat Ukraina. Ia mengaku memahami bahwa sekarang adalah waktu yang sangat sulit bagi mereka.

“Namun, kita tidak bisa melupakan kekejaman apa yang dilakukan di sana oleh kaum ultranasionalis, misalnya, membakar orang hidup-hidup di Odessa,” ujarnya merujuk salah satu wilayah Ukraina di mana terdapat kebudayaan Muslim di sana.

0 Komentar