Ketika Tanah dan Air Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Kutai Dipersatukan di Ibu Kota Negara Nusantara

Ketika Tanah dan Air Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Kutai Dipersatukan di Ibu Kota Negara Nusantara
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan prosesi Mendhet Tirto lan Siti di kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, pada Sabtu, 12 Maret 2022.
0 Komentar

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) tak sekedar akan berkemah di lahan yang akan menjadi calon Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. 

Kepala Negara juga akan melakukan ritual bersama 34 gubernur seluruh Indonesia. Ritual itu dilakukan dengan memasukkan tanah dan air dari 34 provinsi ke Kendi Nusantara.

Acara ini digelar di Kecamatan Sepaku pada Minggu, 13 Maret 2022 hingga 15 Maret 2022.

Baca Juga:Label Halal Indonesia oleh BPJPH Kemenag Berbentuk Gunungan dan Motif Surjan, Begini MaknanyaMenag: Sertifikasi Halal Diselenggarakan oleh Pemerintah Bukan Lagi Ormas

Tenda buatan Decathlon Indonesia berwarna biru langit dan putih sudah terpasang. Para gubernur juga telah siap dengan tanah dan air.

Termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang mengambil tanah air dari candi di bekas Kerajaan Majapahit. Air diambil dari sumber Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengambil air dan tanah di Kutai Lama Kecamatan Anggana Kutai Kartanegara.

Lokasi tanah itu berada di bekas Kerajaan Kutai beberapa abad lalu.

Tanah dan air dari 34 provinsi itu akan disatukan di dalam kendi yang menyimbolkan IKN Nusantara. Ini dilakukan sebagai simbol pemersatu bangsa dan negara ini.***

0 Komentar