Kerugian Hingga Rp5 Triliun, Ahmad Sahroni Tuntut Polisi Usut Robot Trading Fahrenheit

Kerugian Hingga Rp5 Triliun, Ahmad Sahroni Tuntut Polisi Usut Robot Trading Fahrenheit
Unggahan Instagram Ahmad Sahroni tentang Fahrenheit /Instagram @ahmadsahroni88/
0 Komentar

BARESKRIM Selidiki Penipuan Investasi Fahrenheit yang Kerugiannya Rp5 Triliun dan Disoroti Ahmad Sahroni

Barsekrim Polri ternyata sedang menyelidiki kasus penipuan investasi berkedok robot trading Fahrenheit yang sempat disotor oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Penanganan kasus itupun masih tahap pencarian alat bukti dan saksi.

“Bahwa kasus tersebut masih dalam penyelidikan oleh penyidik Bareskrim Polri,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa, 15 Maret.

Baca Juga:Dikritik Usai Bertemu Cak Imin, KPU Klarifikasi Terkait Agenda Pertemuan dengan Para Pimpinan DPRSenator Amerika Serikat Cory Booker Ungkap Potensi Mata Uang Kripto Bagi Ekonomi Negara

Proses penyelidikan kasus itupun berdasarkan adanya laporan pada 14 Februari lalu. Hanya saja, tak dirinci mengenai pelapor di kasus tersebut.

Gatot hanya menegaskan Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri yang menangani kasus ini sudah mulai melakukan serangkaian pemeriksaan.

“Penyidik sudah melakukan juga pendalaman,” kata Gatot

Kasus dugaan penipuan investasi ini sempat menjadi sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Melalui akun instagram @ahmadsahroni88, dia menyebut ada kasus penipuan berkedok investasi yang menyebabkan kerugian mencapai Rp5 triliun.

Selain itu, pada unggahan tersebut, Ahmad Sahroni juga menampilkan potongan gambar yang berisi narasi terkait pihak-pihak diduga berkaitan dengan aplikasi Fahrenheit tersebut.

“Ada lagi lebih sadis. Entah benar entah engga (apa benar sampai 5T) wassalam ini kalau sampai benar,” ucap Sahroni.

Sahroni pun meminta Polri untuk melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku dibalik investasi bodong tersebut. Sehingga, kasus itu bisa diusut tuntas.

“Makanya saya Minta Polri untuk ta takut kejar pelaku Pemaen Trading Ilegal siapapun… tegak Lurus pak,” kata Sahroni. (*)

0 Komentar