Keraton Yogyakarta: Kami Tidak Mau Tanah Kami Hilang

Keraton Yogyakarta: Kami Tidak Mau Tanah Kami Hilang
GKR Mangkubumi
0 Komentar

KERATON Yogyakarta menegaskan tidak akan melepas kepemilikan Tanah Kasultanan atau Sultan Ground untuk proyek tol yang dibangun di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

GKR Mangkubumi sebagai Penghageng Tepas Panitikismo atau Kepala Departemen Keraton Yogyakarta yang memiliki tugas kewenangan mengurusi Sultan Ground mengklaim pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk status Tanah Kasultanan terimbas proyek tol.

“Kami tidak mau tanah kami hilang. Yang pasti kita enggak mau ada pelepasan (Sultan Ground),” kata GKR Mangkubumi di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (14/4).

Baca Juga:Negara Gagal, Sri Lanka Terbelit Utang Rp729 TriliunPergi Mancing di Perairan Otakwa, Tim SAR Timika Cari Dua Pemancing yang Dilaporkan Hilang Sejak 7 April

Putri Sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X itu mengungkapkan jalan tol tetap bisa dibangun di atas Sultan Ground, tetapi dengan status hak pakai tanpa sewa atau tanpa kompensasi sepeser pun.

“Ya pakai saja, yang penting tanah kami tidak hilang. Ya monggo saja kalau mau sistem itu monggo, kalau enggak (mau), kita enggak perlu jalan tol,” ujarnya.

Ia menyebutkan pihaknya sejauh ini belum mendapat angka pasti luasan Sultan Ground yang terkena proyek Tol Yogyakarta-Bawen maupun Solo-Yogyakarta-Yogyakarta International Airport (YIA).

“Belum tahu seberapa luas, banyak totalnya. Karena masih ada yang tahap pembebasan (lahan),” katanya.

Salah satu proyek tol di wilayah DIY yang telah memasuki tahap konstruksi adalah Tol Yogyakarta-Bawen, Rabu (30/3) lalu. Infrastruktur yang masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) ini ditarget tuntas dan bisa dioperasikan 2025 mendatang.

Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen selain sebagai PSN juga telah ditetapkan menjadi Proyek Infrastruktur Prioritas (PIP).

Menurut Triono Junoasmono, Jalan Tol Yogyakarta-Bawen akan dibangun dengan panjang 75,82 kilometer. Rinciannya, 67,5 kilometer berada di wilayah Jawa Tengah dan sisanya 8,77 kilometer di DIY.

Baca Juga:Demo 11 April, Ada Mahasiswa Bawa Poster Bertuliskan “Jangan Fokus Bokep Terus, Minyak Langka, Naik, Urus!!!”Hari Pertama Moto3 Amerika 2022, Mario Aji: Motivasi Saya Sangat Tinggi

“Jalan Tol Yogyakarta-Bawen ini terdiri dari 6 seksi,” katanya saat groundbreaking proyek tol Yogyakarta-Bawen 30 Maret 2022 lalu.

Seksi 1 meliputi Ruas Yogyakarta-Banyurejo (8,25 km); Seksi 2 Ruas Banyurejo-Borobudur (15,26 km); Seksi 3 Ruas Borobudur-Magelang (8,08 km); Seksi 4 Ruas Magelang-Temanggung (16,26 km); Seksi 5 Ruas Temanggung-Ambarawa (22,56 km); dan Seksi 6 Ruas Ambarawa-Bawen (5,21 km).

Jalan Tol Yogyakarta-Bawen rencananya memiliki 4 buah simpang susun, 1 junction, dan akan dibangun menggunakan desain struktur at grade atau di atas tanah dan elevated atau melayang.

0 Komentar