Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Kelompok Bersenjata di Crocus City Hall Moskow

Kemlu Pastikan Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Kelompok Bersenjata di Crocus City Hall Moskow
Api berkobar di dalam Balai Kota Crocus di Krasnoyarsk, Rusia, dekat Moskow. Kantor media pemerintah Rusia melaporkan bahwa orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke tempat pertunjukan musik tersebut. (Getty Images)
0 Komentar

KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang dilaporkan menjadi korban dalam serangan kelompok bersenjata di gedung teater Crocus City Hall, Moskow baru-baru ini.

Otoritas Rusia melaporkan bahwa serangan yang terjadi Jumat (22/3) waktu setempat itu menyebabkan setidaknya 60 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya luka-luka.

“KBRI Moskow segera berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menjalin komunikasi dengan masyarakat Indonesia di Rusia,” kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu RI Judha Nugraha dikutip Antara, Sabtu (23/3).

Baca Juga:Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih: Awal Maret, Ada Informasi Soal Rencana Serangan Teroris di Moskow Berpotensi Menyasar Pertemuan BesarVideo Viral Diduga Oknum TNI Siksa Warga Sipil Papua, Istana: Segera Telusuri Faktanya

“Hingga saat ini, belum ada indikasi adanya WNI yang menjadi korban,” ujar Judha.

KBRI Moskow telah mengimbau masyarakat Indonesia di Rusia untuk meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa waktu mendatang, saat pihak keamanan Rusia tengah memperketat keamanan menyusul serangan tersebut.

“Segera hubungi hotline KBRI Moskow apabila mengalami situasi kedaruratan,” kata Judha.

Serangan di Crocus City Hall yang terletak di Krasnogorsk, sebuah kota di barat ibu kota Rusia, Moskow, dilancarkan oleh sekelompok pelaku bersenjata yang hingga saat ini masih belum teridentifikasi.

Menurut saksi mata, sekelompok pelaku serangan tersebut melepaskan tembakan secara acak ke orang-orang di Crocus City Hall sebelum dimulainya sebuah konser. Dilaporkan juga telah terjadi ledakan dan kebakaran yang menghancurkan sepertiga gedung teater tersebut.

Aparat keamanan yang terdiri dari pasukan gerak cepat Rosgvardia (SOBR), polisi anti huru-hara (OMON), serta pemadam kebakaran dan tim paramedis dengan 50 ambulans diterjunkan untuk mengevakuasi korban aksi teror itu dan mengamankan lokasi kejadian.

Merespons kejadian tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan dan berharap semua korban yang cedera akibat kejadian tersebut segera pulih.

Baca Juga:Joe Biden Ucapkan Selamat atas Kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024Erupsi Semeru Muntahkan Abu Vulkanik 1.000 Meter

Putin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para dokter yang bekerja keras menyelamatkan korban. (*)

0 Komentar