Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transporasi dan Pariwisata Jepang Resmi Cabut Sertifikasi Tiga Model Daihatsu, Termasuk Gran Max

Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transporasi dan Pariwisata Jepang Resmi Cabut Sertifikasi Tiga Model Daihatsu, Termasuk Gran Max
Daihatsu Gran Max Pikap facelift 2020 di Jepang. 22 Juni 2020. (Daihatsu)
0 Komentar

KEMENTERIAN Pertanahan, Infrastruktur, Transporasi dan Pariwisata (MLIT) Jepang, mengumumkan pencabutan sertifikasi untuk tiga model kendaraan yang diproduksi Daihatsu Motor Co.m Ltd, Jumat, 26 Januari 2024. Tiga model tersebut adalah Toyota Town Ace, Daihatsu Gran Max, dan Mazda Bongo.

Town Ace yang diproduksi Daihatsu untuk Toyota merupakan kendaraan yang selama ini digunakan untuk transportasi sehari-hari dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Toyota mengklaim jenis kendaraan seperti ini diterima dengan baik oleh konsumen.

“Kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang tulus atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh pencabutan ini kepada semua pemangku kepentingan, termasuk pelanggan yang telah menunggu penyesuaian, pemasok, dan dealer,” demikian keterangan resmi dari Toyota.

Baca Juga:Pemasangan Alat Peraga Kampanye Parpol, Spanduk hingga Baliho Berbahaya Bisa Dijerat PidanaKlaim Garibaldi Thohir Dukung Prabowo-Gibran, Gurita Oligarki di Pemilu 2024 Makin Menguat

Produsen otomotif terbesar di dunia dari sisi penjualan itu menjelaskan bahwa ketika pengujian sertifikasi model dilakukan, kendaraan dan suku cadang yang dikembangkan sepenuhnya untuk produksi massal harus digunakan sehingga pelanggan dapat mengemudikan kendaraan mereka dengan tenang.

Namun, kantong udara (airbag) kendaraan yang terkena dampak diuji tanpa menggunakan suku cadang yang diproduksi secara massal.

“Kami menyadari bahwa tindakan pencabutan yang berat ini diambil mengingat tidak terpenuhinya prasyarat untuk pengujian sertifikasi,” tulis Toyota.

Toyota mengklaim telah memastikan bahwa pencabutan tersebut hanya akan berdampak pada kendaraan baru yang telah dikirim dan dijual. Selain itu, Daihatsu telah melakukan verifikasi teknis dan konfirmasi keselamatan serta memastikan bahwa model yang terkena dampak memenuhi standar kinerja keselamatan.

Toyota juga menyampaikan bahwa pelanggan yang sudah mengendarai kendaraan tersebut dapat terus menggunakannya tanpa masalah, dan tidak ada dampak langsung pada pemeriksaan kendaraan.

“Bersama Daihatsu, kami akan terus dengan tulus menjawab kekhawatiran pelanggan, pemasok, dealer, dan seluruh pihak terkait. Kami juga akan menanggapi perintah pencabutan (MLIT) dengan serius dan berupaya melakukan revitalisasi dan reformasi Daihatsu.”

Sebelumnya, Daihatsu mengumumkan perpanjangan penghentian produksi di semua pabriknya di Jepang hingga pertengahan Februari 2024. Semula, penghentian produksi ini dijadwalkan hanya sampai akhir Januari ini. Penghentian produksi ini masih terkait dengan skandal uji keselamatan pada tiga model Daihatsu. Pengumuman ini disampaikan setelah Daihatsu melakukan dengar pendapat dengan MILT.

0 Komentar