Kelompok Pemantau Senjata Berbasis di London: BIN Gunakan Mortir dari Serbia di Papua

Kelompok Pemantau Senjata Berbasis di London: BIN Gunakan Mortir dari Serbia di Papua
IST
0 Komentar

Seorang pejabat di bagian pengawasan senjata Kementerian Perdagangan Serbia di Beograd dan kedutaan negara itu di Jakarta, tidak menanggapi permintaan komentar Reuters. Krusik dan Zenitprom DOO tidak menanggapi permintaan komentar.

Dalam beberapa tahun terakhir, Papua menjadi wilayah konflik. Pemberontakan kemerdekaan telah membara di Papua yang kaya sumber daya sejak 1969, ketika pemungutan suara yang diawasi PBB melibatkan hanya sekitar 1.025 orang, menyebabkan Papua menjadi bagian dari Indonesia.

Menurut sebuah pernyataan oleh tiga pelapor khusus PBB pada Maret, situasi keamanan di Papua telah “memburuk secara dramatis” sejak April 2021, ketika separatis membunuh kepala kantor BIN Papua dalam penyergapan. Mereka mengatakan ada “pelanggaran yang mengejutkan” oleh pemerintah antara April dan November tahun lalu. Pemerintah Indonesia menolak pernyataan mereka. (*)

0 Komentar