Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang: Polisi Selidiki Pembakaran Rumput hingga PUPR Bakal Beri Sanksi ke BUJT

Kecelakaan Beruntun Tol Pejagan-Pemalang: Polisi Selidiki Pembakaran Rumput hingga PUPR Bakal Beri Sanksi ke BUJT
Kecelakaan beruntun 13 kendaraan di Tol Pejagan KM 253, Minggu (18/9). Foto: Dok. Istimewa
0 Komentar

KECELAKAAN beruntun terjadi di Tol Pejagan-Pemalang KM 253 arah Brebes, Minggu (18/9) siang. Sebanyak 13 mobil terlibat dalam insiden itu.

Dari data PT Jasa Raharja, dalam kecelakaan tersebut 20 orang menjadi korban. Rinciannya 1 meninggal dunia dan 19 orang lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono dalam keterangannya mengatakan korban luka-luka dirawat di dua rumah sakit, yaitu di RS Mutiara Bunda dan RS Bhakti Asih.

Baca Juga:Presiden Jokowi: Tidak Ada Penghapusan Daya Listrik untuk 450 VAMobil Gubernur Ganjar Pranowo Tiba-tiba Berhenti Saat Melintasi Tol Bawen-Ungaran, Padamkan Api

Identitas korban tewas kecelakaan beruntun di KM 253.100 tol Pejagan-Pemalang terungkap. Berdasarkan dokumen kependudukan yang ditemukan, korban bernama Muhammad Singgih Adika asal Cipayung Jakarta Timur.

Korban dikabarkan merupakan anak bungsu dari Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) Kejagung RI Dr Amir Yanto.

Sejumlah petugas kepolisian dan Jasa Raharja serta petugas rumah sakit Bhakti Asih masih menunggu proses pengambilan jenazah oleh pihak keluarga.

“Korban meninggal bernama Muhamad Singgih Adika, usia 23 tahun, warga Cipayung Jakarta Timur. Identitas itu berdasarkan dokumen SIM dan KTP dalam mobil korban,” kata Penanggung jawab Jasa Raharja Samsat Tanjung Brebes Yudho Tigo, Minggu (18/9/2022).

Korban merupakan pengemudi mobil sedan Honda Civic warna silver AG 1870 ME yang kondisinya rusak parah menabrak truk boks dan ditabrak kendaraan lain dari belakang. Korban berada di mobil seorang diri.

Polisi Selidiki Pembakaran Rumput Penyebab Kecelakaan

Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan beruntun yang melibatkan 13 kendaraan di Tol Pejagan KM 253 dan menewaskan M Singgih Adika, putra Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Dr Amir Yanto. Dugaan sementara kecelakaan terjadi akibat adanya asap hasil pembakaran rumput.

Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Agus Suryonugroho mengatakan, pihaknya masih menyelidiki apakah rumput itu sengaja dibakar atau terbakar.

Baca Juga:Begini Cara Dapat Uang dengan Mudah, Generasi Z Wajib Tahu!Diterjang PHK Karyawan, Sebenarnya Perusahaan Seperti Apa Sih Shopee Ini?

“Dari 13 kendaraan kita lakukan penyelidikan. Sementara kita dalami apakah itu dibakar atau terbakar, nanti kita akan koordinasikan dengan reserse,” ujar Agus di Mapolda Jateng, Senin (19/9).

Ia menjelaskan, sejauh ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam insiden yang menewaskan satu orang ini. Namun, polisi akan terus mengusut hingga tuntas.

“Belum ada (tersangka) karena masih proses penyelidikan karena mens reanya masih kita lakukan penyelidikan apakah terbakar atau dibakar. Ini tidak ada hubungannya dengan laka tapi akibat dari pembakaran itu adalah terjadinya kecelakaan itu,” jelas dia.

0 Komentar