KBRI Tokyo Monitor 984 WNI di Prefektur Miyagi Pasca Gempa Magnitudo 7,2

KBRI Tokyo Monitor 984 WNI di Prefektur Miyagi Pasca Gempa Magnitudo 7,2
Gempa berkekuatan magnitudo 7,2 guncang Jepang (Foto: tangkap layar NHK World)
0 Komentar

BERITA-Pasca gempa kuat yang berpotensi tsunami, KBRI Tokyo memantau kondisi hampir seribu warga negara Indonesia (WNI) di Prefektur Miyagi, Jepang.

Gempa bumi dengan magnitudo 7,2 mengguncang lepas pantai Prefektur Miyagi pada pukul 18.09 waktu setempat, Sabtu (21/3/2021).

Baca: Dilaporkan Tsunami 1 Meter Usai Gempa Magnitudo 7,2 di Pantai Timur Laut Jepang

Baca Juga:Dilaporkan Tsunami 1 Meter Usai Gempa Magnitudo 7,2 di Pantai Timur Laut JepangGempa Magnitudo 7,2 Guncang Tokyo, Picu Peringatan Dini Tsunami

Menurut Badan Meteorologi Jepang, pusat gempa berada di kedalaman 60 kilometer dan berpotensi tsunami.

Seperti dilansir NHK, Badan Meteorologi Jepang telah mencabut peringatan tsunami pada pukul 18.30 waktu setempat. Pejabat badan itu mengatakan mungkin ada beberapa perubahan ketinggian pasang surut, tetapi belum ada laporan kerusakan akibat tsunami.

Baca: Gempa Magnitudo 7,2 Guncang Tokyo, Picu Peringatan Dini Tsunami

Sementara Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia di Prefektur Miyagi dan beberapa wilayah yang juga merasakan gempa.

“KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI. Sampai saat ini KBRI masih mengumpulkan informasi baik melalui liputan awal media Jepang maupun informasi dari masyarakat,” katanya.

Lebih lanjut Heri Akhmadi menghimbau kepada WNI yang bermukim di Jepang khususnya di Prefektur Miyagi agar segera melapor kepada KBRI

Tokyo melalui layanan telepon hotline jika dalam keadaan darurat terkait gempa.

“Kepada WNI yang berada dalam kondisi darurat agar melapor ke hotline KBRI Tokyo. Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat,” lanjut Heri Akhmadi.

Baca Juga:Daging Babi, dari Kaesang Pangarep Engga Sengaja Makan bikin Ngangenin hingga Vaksin AstraZeneca Dibolehkan MUI21 Maret, Asteroid Lebar 1 Kilometer Tinggi 3 Kali Menara Eiffel Lintasi Bumi Jalur Berubah Bisa Kiamat

KBRI Tokyo hingga kini belum mendapat informasi seputar adanya korban jiwa dari WNI dan kerugian materiil terkait gempa. Berdasarkan data pihak KBRI, terdapat 984 WNI yang berada di Prefektur Miyagi.

Adapun Hotline KBRI Tokyo yang bisa dihubungi +81 90-3506-8612 atau +81 80-4940-7419. (*)

0 Komentar