Kasus Vina Cirebon: Memburu 3 DPO di 46 RT, 9 RW, 13 Perumahan, 3.500 KK Desa Banjarwangunan, Temukan 25 Nama

Jembatan Tol Talun menjadi tempat di mana Vina dan pacarnya, Rizky alias Eky dipukul hingga terjatuh oleh seke
Jembatan Tol Talun menjadi tempat di mana Vina dan pacarnya, Rizky alias Eky dipukul hingga terjatuh oleh sekelompok geng motor.
0 Komentar

PIHAK kepolisian terus memburu tiga pelaku pembunuhan disertai perkosaan terhadap Vina dan kekasihnya beberapa tahun lalu.

Dari 11 tersangka, ada tiga yang hingga kini masih buron dan sudah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Pemerintah Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupate Cirebon, Jawa Barat, menemukan sekitar 25 nama yang sama dengan buronan pembunuh Vina.

Baca Juga:Persidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu LamaDirektur Al Jazeera Salah Negm: Kerugian yang Kami Alami karena Penghentian Siaran Dibawa ke Jalur Hukum

Penjelasan itu disampaikan oleh Sulaeman, Kepala Desa Banjarwangunan, Sabtu 18 Mei 2024 siang.

Menurutnya, hingga Sabtu pagi diperoleh sekitar 24-25 nama yang serupa dengan buron.

Nama Andi sekitar 15 orang, nama Dani sekitar 9-10 orang, dan kecuali nama Pegi alias Perong yang tidak ditemukan kesamaannya satu pun.

“Pertama itu Pegi, Pegi itu enggak ada. Andi itu sekitar 15 orang, dan dan Dani ada data sekitar 9 atau 10 orang, kami sudah kroscek semua dan tidak ada yang dimaksud,” kata Sulaeman.

Menurut dia, pihaknya dan Kepolisian Resor (Polres) Cirebon Kota terus menyelidiki tiga nama buron pelaku pembunuhan dan rudapaksa Vina dan Eki.

“Kami dan kepolisian mengkroscek langsung, mencari nama-nama daftar pencarian orang (DPO) yang diumumkan Polda Jabar,” bebernya.

Proses penelusuran nama tersebut, kata dia, dilakukan setelah Polda Jabar merilis informasi DPO di akun Instagram mereka.

Baca Juga:Benda Bercahaya Kehijauan Melintasi Langit Yogyakarta, Pertanda Apa?Indra Pratama Ungkap CCTV Tidak Ada yang Mati, Total 20 Aktif di TKP Bunuh Diri Brigadir RAT

Tim gabungan kemudian menelusuri data warga dari 46 RT, 9 RW, dan 13 perumahan, dengan jumlah total penduduk sekitar 11.000 dari 3.500 Kartu Keluarga.

Petugas juga mengalami kesulitan dalam proses pencarian, sebab data yang diunggah sangat global. Mereka tidak menemukan alamat lengkap.

Terlebih tidak ada foto atau sketsa wajah pelaku dalam unggahan DPO kasus tersebut.

Mereka berharap polisi berhasil menyampaikan alamat asli ketiganya dan tiga buron tersebut segera ditangkap.

Sebab, kata dia, sejak Polda Jabar mengunggah nama Banjarwangunan terkait lokasi terakhir ketiga DPO, banyak warga yang menanyakan keberadaannya. (*)

0 Komentar