Kasus Pembunuhan Brigadir J Merembet ke Gedung Parlemen, Siapa Legislator yang Dihubungi Ferdy Sambo?

Kasus Pembunuhan Brigadir J Merembet ke Gedung Parlemen, Siapa Legislator yang Dihubungi Ferdy Sambo?
Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di ruang sidang kode etik, Kamis (25/8/2022). [YouTube/POLRI TV RADIO]
0 Komentar

KASUS Irjen Ferdy Sambo yang mengotaki pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J merembet hingga ke gedung parlemen. Terungkap anggota DPR RI dihubungi Ferdy Sambo terkait skenario untuk menutupi pembunuhan Brigadir Yosua.

Terseretnya anggota DPR dalam kasus Ferdy Sambo, berawal dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memanggil Menko Polhukam sekaligus Ketua Kompolnas Mahfud Md dan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.

“MKD telah menjadwalkan pengundangan Menko Polhukam/Ketua Kompolnas Mahfud Md dan Ketua IPW Sugeng Teguh Santosa hari Kamis, 25 Agustus 2022 mendatang,” kata Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman kepada wartawan, Jumat (19/8) lalu.

Baca Juga:Sidang Etik Polri Putuskan Pecat Tidak Hormat Ferdy Sambo, Berikut 7 AturannyaKapolri Beberkan Fakta-Fakta Kasus Pembunuhan Brigadir J

Kedua tokoh itu hadir untuk memberikan keterangan dari informasi yang didapatnya. “Kami berharap kedua tokoh tersebut berkenan hadir dan memberikan keterangan,” ujarnya.

Sugeng diperiksa soal pengakuannya yang mendapat informasi terkait aliran dana ke anggota DPR di kasus Ferdy Sambo. Sedangkan Mahfud, terkait informasi keterlibatan anggota DPR di kasus Ferdy Sambo.

“Pak Sugeng kami undang terkait pemberitaan bahwa beliau pernah mengatakan mendapat informasi adanya aliran dana ke anggota DPR terkait kasus Ferdy Sambo,” ujar Habiburokhman.

“Sementara Pak Mahfud kami undang untuk kami mintai keterangan apakah beliau mengetahui ada anggota DPR yang turut terlibat menyusun skenario rekayasa kasus Ferdy Sambo,” lanjutnya.

Kompolnas-Anggota DPR Ditelepon Sambo

Mahfud Md yang memenuhi panggilan MKD DPR menjelaskan bahwa Ferdy Sambo sempat melakukan prakondisi sebelum kasus penembakan Brigadir Yosua mencuat ke publik. Menurut Mahfud, Sambo menghubungi Kompolnas, Komnas HAM, dan anggota DPR.

“Di situ sebenarnya Sambo itu menskenariokan agar orang percaya bahwa terjadi tembak-menembak dan dia dizalimi. Untuk itu, dia membuat prakondisi. Apa prakondisi? Menghubungi beberapa orang. Nah, beberapa orang itu karena menyangkut di kantor saya dan di mitra kerja saya, saya ambil namanya. Nah, ada beberapa lagi orang anggota DPR,” kata Mahfud saat rapat verifikasi MKD DPR di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/8).

Mahfud enggan menyebut nama anggota DPR itu yang dia akui sudah ada di kantongnya. Mahfud menyebut tidak mengetahui apakah pelapor atas pemanggilannya ke MKD DPR ini berdasarkan aduan dari anggota DPR tersebut.

0 Komentar