Kasus Densus 88 Tembak Teroris, Beredar Rekaman CCTV diduga dokter Sunardi Berjalan Tanpa Tongkat

Kasus Densus 88 Tembak Teroris, Beredar Rekaman CCTV diduga dokter Sunardi Berjalan Tanpa Tongkat
Video hasil rekaman CCTV yang diunggah pegiat media sosial Yusuf Muhammad terlihat sosok diduga Sunardi berjalan dengan melepas tongkat. [Twitter @yusuf_dumdum]
0 Komentar

KASUS Densus 88 menembak mati teroris dokter Sunardi alias SU di Dukuh Cendono, Desa Sugihan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/3/2022) memunculkan sejumlah fakta baru.

Meski sempat muncul pernyataan jika Sunardi mengalami sakit hingga sulit berjalan dan harus memakai tongkat, namun mucul video yang jutru menjadi perbincangan masyarakat.

Video hasil rekaman CCTV yang diunggah pegiat media sosial Yusuf Muhammad terlihat sosok diduga Sunardi berjalan dengan melepas tongkat.

Baca Juga:Bandara Internasional Pattimura Ambon Raih Penghargaan Terbaik di Kawasan Asia Pasifik pada ASQ Awards 2021Gus Nur Tak Habis Pikir dokter Sunardi Berstatus Tersangka Teroris : Gedung di Mana yang Dibom, Berapa Ribu yang Dibunuh?

“Kenapa dr. Sunardi gak disergap di rumah saja, kenapa hrus di jalan ?Lagian beliau kan lumpuh, gak mungkin bisa melawan. Begitu protes gerombolan bandit teroris dunia maya,” tulis Yusuf Muhammad di akun Twitter @yusuf_dumdum. 

https://twitter.com/yusuf_dumdum/status/1502688821913145347?s=20&t=hCB1qvxwB8eT8mi8OtZ2sQ

Video tersebut juga dibagikan akun KataKita. “Narasi akun-akun pembela teroris katanya dokter Sunardi setengah lumpuh gak mungkin bisa nyetir mobil, faktanya dari rekaman CCTV tanggal 9 Maret 2022 dia bisa berjalan normal tanpa tongkat,” tulis akun tersebut.

“Itu yang membela teroris sepertinya orang orang barisan sakit hati yang masih tetep gagal move on… Bravo densus 88,” komentar akun Mamahh Yasin.

Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menyebut tersangka SU masuk dalam kelompok teroris Jamaah Islamiyah atau JI.

Diketahui, tersangka sempat menduduki beberapa jabatan dalam kelompok ekstremis berlatar belakang Islam di Indonesia.

“Adapun keterlibatan SU diantaranya adalah selaku anggota organisasi teroris JI,” kata Brigjen Ahmad Ramadhan.

Baca Juga:Periksa Bupati Karimun, KPK Dalami Aliran Uang Pengurusan DAK 2018YouTube Blokir Akses Secara Global ke Saluran Terkait Media yang Didanai Pemerintah Rusia

SU pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, Deputi Dakwah dan Informasi, Penasihat Amir Jamaah Islamiyah, dan Penanggung Jawab Hilal Ahmar Society.

“Kemudian yang bersangkutan juga pernah menjabat sebagai Amir Hikmat, kemudian jabatannya adalah Deputi Dakwah dan Informasi dan juga yang bersangkutan sebagai Penasehat Amir JI, serta Penanggung Jawab Ilal Amar Society,” terangnya. (*)

0 Komentar