Kaspersky Ungkap Wi-Fi Publik di Kawasan Olimpiade Paris 2024 Rentan Keamanan

Pembukaan Olimpiade Paris 2024. (FRANCOIS-XAVIER MARIT/Pool via REUTERS)
Pembukaan Olimpiade Paris 2024. (FRANCOIS-XAVIER MARIT/Pool via REUTERS)
0 Komentar

KASPERSKY mengungkapkan Wi-Fi publik di kawasan Olimpiade Paris 2024 memiliki banyak titik dapat terhubung gratis. Namun, Wi-Fi terbuka itu rentan dalam hal keamanan.

Kepala unit penelitian META di Global Research and Analysis Team (GReAT) Kaspersky, Amin Hasbini mengatakan pihaknya telah memetakan keamanan jaringan Wi-Fi publik yang dapat diakses pelancong atau pengunjung Olimpiade Paris 2024.

“Seperti para olahragawan yang berlatih untuk olahraga musim panas di Prancis, penjahat dunia maya juga telah menyiapkan sambutan yang tidak menyenangkan bagi jutaan orang yang menuju hotel, zona penggemar, dan acara di Paris,” kata Amin, dikutip dari keterangan tertulis Kaspersky,  Minggu 28 Juli.

Baca Juga:BPS Catat Indonesia Masih Impor dari Israel Juni 2024, Berikut Data Jenis Barang dan Perkembangan NilainyaDemonstrasi Besar Mahasiswa di Bangladesh Berujung Kerusuhan, Ini Penyebab dan Jumlah Korban

Dalam penelitian yang melibatkan 47.891 rekaman sinyal di lokasi strategis Olimpiade Paris 2024, Kaspersky telah mengidentifikasi 24.766 titik akses Wi-Fi ‘unik’.

Kaspersky menemukan keamanan 25 persen atau seperempat dari jaringan Wi-Fi itu rentan, seperti enkripsi yang lemah atau tidak ada sama sekali. Kondisi keamanan Wi-Fi publik itu menjadi rentan terhadap intersepsi, dekripsi, atau serangan peretasan.

Kemudian, lanjut dia, 20 persen titik jaringan lainnya dikonfigurasikan dengan WPS, sebuah algoritma yang ketinggalan zaman dan mudah disusupi, sehingga menjadikannya sangat rentan terhadap serangan. 

Peneliti Kaspersky juga menemukan sejumlah kerentanan keamanan lain dari enam persen WI-Fi publik yang dianalisis menggunakan protokol keamanan WPA3 terbaru.

“Mereka mungkin memasang titik akses palsu atau menyusupi jaringan sah untuk mencegat dan memanipulasi proses transfer data. Jaringan Wi-Fi yang terbuka dan salah dikonfigurasi sangat menarik bagi para penjahat dunia maya, karena memungkinkan pencurian kata sandi, detail kartu kredit, dan data sensitif pengguna lainnya,” tambahnya.

Atas temuan peneliti GReAT Kaspersky ini, Amin merekomendasikan pelancong atau pengunjung Olimpiade Paris 2024 menggunakan Virtual Private Network (VPN) untuk memberikan lapisan keamanan ekstra saat mengakses jaringan Wi-Fi publik.

VPN mampu mengenkripsi koneksi internet, menciptakan terowongan aman antara perangkat dan internet. Enkripsi ini mencegah penjahat dunia maya mencegat data, bahkan di jaringan yang tidak aman.

Baca Juga:Komnas HAM Terjun Langsung Tangani Kasus Kematian Wartawan TribrataTV di Karo4 Kecamatan 9 Desa 16.422 Jiwa Terdampak Banjir di Cirebon: Tanggul Sungai Jebol

“Dengan menutupi alamat IP dan mengenkripsi semua data yang dikirimkan, VPN memastikan informasi pribadi dan keuangan tetap terlindungi saat menggunakan Wi-Fi publik,” pungkasnya. (*)

0 Komentar