Kapolri Periode 2005-2008 Ini Ungkap Penyebab Kematian Ibu Tien Soeharto

Iringan mobil jenazah dalam prosesi pemakaman Tien Soeharto pada 29 April 1996. FOTO/Youtube
Iringan mobil jenazah dalam prosesi pemakaman Tien Soeharto pada 29 April 1996. FOTO/Youtube
0 Komentar

Saat itu Sutanto menjadi ajudan Presiden Soeharto. Ia menjadi kapolri pada 2005-2008.

Sabtu Soeharto pulang ke Jakarta. Pada saat Soeharto memancing, Ibu Tien berkegiatan di kebun buah Mekarsari.

“Agaknya Ibu Tien terlalu asyik dan gembira melihat-lihat banyaknya tanaman yang tengah beruah. Ibu Tien lupa bahwa sebenarnya beliau tidak boleh berjalan terlalu lama dan jauh. Hal itu untuk menjaga kesehatan Ibu Tien yang tengaha mengidap gangguan jantung,” kata Sutanto.

Baca Juga:Ibu Kandung Pegi Setiawan Tolak Jalani Pemeriksaan Psikologi, Ini Alasan Kuasa HukumSurvey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan Ketiga

Ketika Sabtu sore Soeharto tiba di rumah, Ibu Tien tengah beristiraat karena kecapaian seharian di Mekarsari sehari sebelumnya. “Baru pada Minggu dini hari sebelum Subuh, sekitar pukul 04.00 Ibu Tien mendapat serangan jantung mendadak,” kata Sutanto.

“Dalam kondisi genting segera diputuskan untuk membawa Ibu Tien ke RSPAD Gatot Subroto, tempat beliau sebelumnya beberapa kali menjalani pemeriksaan. Saya melihat dokter kepresidenan Hari Sabardi memberi bantuan awal pernapasan dengan tabung oksigen,” kata mantan kapolri itu.

Sutanto terlibat membawa Ibu Tien Soeharto dari rumah ke mobil lalu ke RSPAD. Selain Soeharto, ada pula Sigit Harjojudanto dan Tommy ikut mendampingi. Pukul 05.10 Ibu Tien Soeharto dinyatakan meninggal dunia.

“Beberapa hari setelah Ibu Tien meninggal, beredar isu di masyarakat bahwa Ibu Negara meninggal karena dua anak lelakinya, Mas Bambang dan Mas Tommy, berebut proyek mobil nasional dan sempat terjadi baku tembak antara keduanya,” kata mantan kapolri Sutanto.

Menurut isu itu, salah satu tembakan mengenai Ibu Tien Soeharto. “Itu adalah rumor dan cerita yangs sangat kejam dan tidak benar sama sekali. Saya saksi hidup yang menyaksikan Ibu Tien terkena serangan jantung mendadak, membawanya ke mobil, dan terus menunggu di luar ruangan saat tim dokter RSPAD melakukan upaya medis,” kata kapolri periode 2005-2008 itu. (*)

      

0 Komentar