Kapal Induk USS Dwight Eisenhower Menuju Israel di Antara Ketegangan Iran-Yahudi

Pentagon meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah dan USS Dwight Eisenhower telah dikirim ke Laut Merah sebag
Pentagon meningkatkan kehadirannya di Timur Tengah dan USS Dwight Eisenhower telah dikirim ke Laut Merah sebagai peringatan kepada Teheran dan untuk melindungi personel Amerika jika kekerasan meluas.
0 Komentar

AMERIKA SERIKAT mulai memindahkan kapal induknya ke utara melalui Laut Merah menuju Israel hari Jumat, 12/4/2024, sebagai upaya penangkalan terhadap Iran yang berupaya melakukan serangan balasan atas Israel.

Kapal induk USS Dwight Eisenhower telah berlayar ke utara melalui Laut Merah menuju Israel sebagai tanda pencegahan dari pemerintahan Biden.

Kapal induk ini mampu melakukan pencegatan misil dan drone yang ditembakkan oleh Iran. Sebelumnya, sebuah kapal rudal AS dengan kemampuan pertahanan canggih berlabuh di lepas pantai Israel hari Jumat, 12/4/2024.

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

“AS pada Jumat membawa sebuah kapal rudal mendekati pantai Israel,” kata Saluran 14 Israel.

Kapal tersebut memiliki “kemampuan pertahanan canggih dan dapat membantu Israel jika mengalami serangan misil oleh Iran dalam waktu dekat,” demikian dikatakan.

Dalam ketegangan di tengah ancaman serangan balasan dari Iran terhadap Israel, AS meminta pegawai kedutaan dan keluarga mereka di Israel untuk membatasi perjalanan mereka di Israel.

“Berdasarkan prinsip kehati-hatian, pegawai pemerintah AS dan keluarga mereka dibatasi dari perjalanan pribadi di luar daerah Tel Aviv (termasuk Herzliya, Netanya, dan Even Yehuda), Yerusalem, dan Beersheba hingga pemberitahuan lebih lanjut,” demikian diumumkan oleh Kedutaan AS dalam peringatan keamanan yang diposting di situs webnya.

“Pegawai pemerintah AS diizinkan untuk transit antara tiga daerah ini untuk perjalanan pribadi,” ujarnya.

Israel dalam keadaan siaga tinggi di tengah ketakutan serangan mungkin dari Iran terhadap target-target Israel setelah ancaman oleh Tehran untuk membalas serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April.

Serangan balasan besar-besaran oleh Iran terhadap Israel bisa terjadi segera hari ini, laporan CBS News mengutip dua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI

Serangan tersebut kemungkinan bisa melibatkan lebih dari 100 drone dan puluhan misil yang ditujukan pada target militer di dalam negara tersebut, kata para pejabat, sambil menambahkan bahwa Tehran mungkin memilih serangan dalam skala kecil untuk menghindari eskalasi dramatis.

Israel telah dalam keadaan siaga tinggi di tengah berbagai ancaman dan penilaian intelijen bahwa Iran akan melancarkan serangan terhadap target-target Israel dalam upaya untuk membalas serangan udara pada bangunan konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, yang menewaskan beberapa komandan Pasukan Garda Revolusi Islam, termasuk dua jenderal.

0 Komentar