Kapal Banglar Samriddhi Berbendera Bangladesh Diserang di Pelabuhan Olvia Ukraina, 1 Awak Tewas

Kapal Banglar Samriddhi Berbendera Bangladesh Diserang di Pelabuhan Olvia Ukraina, 1 Awak Tewas
Kapal Banglar Samriddhi yang berbendera Bangladesh telah terjebak di pelabuhan Olvia (Twitter)
0 Komentar

KAPAL kargo Bangladesh dihantam serangan, yang belum dipastikan apakah rudal atau bom di pelabuhan Olvia, di Laut Hitam, Ukraina. Insiden ini menewaskan salah satu awaknya, dan upaya sedang dilakukan untuk menyelamatkan yang lain dari kapal, kata eksekutif perusahaan kapal tersebut, Kamis (3/3/2022).

“Kapal itu diserang dan seorang insinyur tewas,” Pijush Dutta, direktur eksekutif Perusahaan Perkapalan Bangladesh, mengatakan kepada Reuters.

“Tidak jelas apakah itu bom atau rudal, atau pihak mana yang melancarkan serangan. 28 awak lainnya tidak terluka,” katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Baca Juga:Dokumen Rahasia Rusia, Isinya Rencana Perang selama 15 Hari di UkrainaPeran TNI-Polri Sangat Vital di Masa Pandemi Covid-19, Golkar: Kesuksesan Capai 99 Persen

Kapal Banglar Samriddhi yang berbendera Bangladesh telah terjebak di pelabuhan Olvia sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari, dan terkena rudal, kata seorang pejabat kementerian luar negeri Bangladesh pada Kamis pagi.

Kapal itu dihantam pada Rabu malam dan video di media sosial menunjukkan para awak kapal meminta pertolongan.

Dalam satu video, teknisi kapal mengatakan bahwa kapal tersebut telah dihantam roket dengan satu awak sudah tewas.

“Kami tidak memiliki suplai tenaga. Tenaga daya generator darurat sudah berjalan. Kami berada di ambang kematian. Kami belum diselamatkan. Tolong selamatkan kami,” kata pelaut itu.

Dalam video lain, anggota kru lain bernama Asiful Islam Asif berkata: “Tolong selamatkan kami.”

Banyak perusahaan pelayaran telah menangguhkan pelayaran ke pelabuhan Laut Hitam yang terkena dampak dan terminal lain di Ukraina, dengan premi asuransi untuk pelayaran melonjak dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya tiga kapal komersial telah terkena bom sejak 24 Februari. (*)

0 Komentar