Kameramen CokroTV Beberkan Kronologi Detik-detik Pengeroyokan Ade Armando

Kameramen CokroTV Beberkan Kronologi Detik-detik Pengeroyokan Ade Armando
Kredit Foto: Taufik Idharudin
0 Komentar

KAMERAMEN Cokro TV, Indra Jaya Putra, menceritakan detik-detik pengeroyokan yang dialami oleh Ketua Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Ade Armando dalam aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4).

Indra mengatakan, mulanya, setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selesai bicara di atas mobil komando kepada peserta aksi, pihaknya mau meninggalkan lokasi demonstrasi. Saat itu, mahasiswa juga sudah bersiap membubarkan diri.

“Udah mulai teratur mundur. Udah mulai semua tinggalkan, enggak tau ada di sebelah yang mau ke arah Palmerah, mereka kumpul di situ,” ujar Indra dalam konferensi pers secara virtual, Senin (11/4).

Baca Juga:Buntut Demo 11 April, Pos Polisi Subsektor Pejompongan dibakar Massa Tak DikenalBeredar Postingan Identitas Para Pengeroyok Ade Armando, Polisi: Akan Kita Tangkap Malam Ini

Kemudian, kata Indra, dirinya dan Ade ikut membubarkan diri sambil merekam pernyataan Ade sebagai statement penutup. Tiba-tiba, mereka diberhentikan oleh sekelompok orang yang dipercaya bukan dari mahasiswa peserta aksi.

“Mahasiswa pokoknya, mereka udah mundur teratur ke arah Senayan. Saya lihat benar itu bukan mahasiswa itu intinya. Kayaknya itu kelompok perusuh,” katanya.

Indra mengatakan Ade sempat cek cok dengan seorang ibu-ibu. Peristiwa ini yang disebutnya menjadi pemicu pengeroyokan Ade.

“Pertama itu memang pemicu ibu-ibu cek cok dengan Bang Ade, setelah cek-cok itu pukulan pertama datang dari belakang. Bang Ade dipukul dari belakang,” ujar Indra.

“Udah mulai lah itu, langsung semua ikut pukul. Bang Ade udah mulai jatuh dipukulin ramai-ramai,” kata dia menambahkan.

Ia sempat mencoba menyelamatkan Ade, namun gagal karena massa yang begitu banyak. Indra juga sempat mencari pertolongan ke pihak kepolisian.

“Saya sempat cari polisi minta tolong ada yang digebukin. Lama lah penanganan sekitar 20 menit baru polisi datang, baru diselamatkan,” ujarnya.

Baca Juga:Pesan Menggelitik Pendemo 11 April, Poster Bertuliskan: “Pak Dhe….!!! Janjimu Kayak Mantan, Manis Tapi Membunuh”11 April Ade Armando Babak Belur, Roy Suryo: Sebaiknya Semua Introspeksi, Semoga Cepat Sembuh

Sebelumnya Ade Armando babak belur dihajar sekelompok orang di kawasan Gedung DPR RI, Senin (11/4). Ade mengaku tak berniat ikut dalam aksi unjuk rasa bersama mahasiswa. Namun, ia mendukung aspirasi BEM SI yang menolak wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

“Saya tidak ikut demo. Saya memantau dan ingin mengatakan saya mendukung,” kata dia kepada wartawan di lokasi, Senin (11/4) siang.

0 Komentar