Kaisar Sambo dan Konsorsium 303

Kaisar Sambo dan Konsorsium 303
Grafis Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 Sumber : Istimewa
0 Komentar

BELAKANGAN ini publik dihebohkan dengan beredarnya sebuah grafis yang berjudul ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’. Dalam grafik tersebut terdapat nama Ferdy Sambo, Perwira Tinggi Polri hingga sejumlah pengusaha yang diduga terseret bisnis perjudian.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, menduga grafis bisnis gelap yang menyeret petinggi polisi itu sengaja disebar oleh pihak-pihak yang berseberangan dengan Ferdy Sambo. Pasalnya, informasi semacam itu hanya dimiliki oleh penyidik internal Polri.

“Yang saya lihat ini ya, saya sering mengikuti gelar perkara. Jadi kalau gelar perkara pemeriksa penyidik itu membuat flowchart yang memudahkan pengertian para peserta gelar perkara, flowchartnya mirip kayak begini nih,” kata Sugeng dalam acara Dua Sisi, tvOne, Kamis 18 Agustus 2022.

Baca Juga:Momen Hangat Kemerdekaan Prabowo Subianto Bareng Megawati Hingga Sinta WahidPesan Presiden Jokowi ke Farel Prayoga: Nyanyi Boleh, Tapi Jangan Lupa Belajar

Sugeng menerangkan, skema yang dibuat dalam grafis tersebut sangat lengkap dan mirip seperti yang dibuat oleh pihak kepolisian.

“Ini mirip seperti yang dibuat oleh polisi. Kedua datanya cukup lengkap apalagi dikaitkan dengan kemampuan menarik akses informasi komunikasi di dalam telegram. Artinya ini adalah pihak yang mempunyai keahlian, kelengkapan, akses untuk menarik data untuk kepentingan biasanya penyidikan. Di sana ada polisi ada instansi lain yang melakukan penyelidikan,” ujar Sugeng.

Menurut Sugeng, ada sejumlah nama dalam grafis itu yang memang pernah bekerja sama dengan Sambo di Satgas Khusus Merah Putih. Sugeng menduga grafis ‘Kaisar Sambo dan Konsorsium 303’ ini sengaja disebar oleh seseorang dari internal Polri yang berseberangan dengan Sambo.

“Dan yang ketiga ini saya melihat ini kemudian dalam tanda kutip menyerang ya, menyerang FS dengan beberapa nama yang disebutkan mendiskreditkan mereka. Jadi saya menduga ya ini ada persaingan internal juga,” ujarnya. (*)

0 Komentar