Jokowi Dikabarkan Lantik Hadi Tjahjanto Ganti Sofyan Djalil Sebagai Menteri ATR, Ini Profil Lengkapnya

Jokowi Dikabarkan Lantik Hadi Tjahjanto Ganti Sofyan Djalil Sebagai Menteri ATR, Ini Profil Lengkapnya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto ke Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022). (Ilustrasi foto)
0 Komentar

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) santer dikabarkan bakal melakukan agenda reshuffle besar-besaran terhadap Kabinet Indonesia Maju pada hari ini, Rabu (15/6/2022). Salah satu nama yang dikaitkan mengisi posisi menteri ialah Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto.

Hadi dikabarkan akan mengisi kursi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), menggantikan Sofyan Djalil. Keterkaitannya dengan isu reshuffle itu tak lepas dari kehadiran Hadi ke Istana Kepresidenan, Selasa (14/6/2022). Kendati demikian, Hadi mengatakan kehadirannya hanya untuk menghadap Jokowi saja.

“Saya hanya dipanggil. Enggak tahu apa. (Reshuffle) wah belum mikir ke sanalah ya,” kata Hadi kepada wartawan.

Baca Juga:Isu Reshuffle Kabinet Jokowi Nama Zulhas Mencuat, Berikut Profil LengkapnyaDikabarkan Hari Ini Ada Reshuffle Kabinet, Beredar Lantik 2 Menteri dan 3 Wamen

Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) Tahun 1986 ini sebelumnya menjabat sebagai Panglima TNI ke-20. Jabatan itu dia emban selama tiga tahun lamanya, terhitung sejak 8 Desember 2017 sampai dengan 17 November 2021.

Kala itu, pengangkatannya sebagai orang nomor 1 di Cilangkap menghebohkan lantaran merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari matra udara selepas Marsekal TNI Djoko Suyanto.

Bagaimana karir Hadi hingga sampai saat ini? Begini ulasannya:

Setelah lulus dari AAU, Hadi remaja dilantik sebagai perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986. Dirinya mengawali karier di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh. Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan.

Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo tahun 1997. Kemudian, tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo.

Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto. Memasuki tahun 2000, ia dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

0 Komentar