Jokowi ‘Dijewer’ Petisi Bulaksumur, Caleg PAN Heru Subagia: Ledakan Moralitas Bangsa dan Politik Nasional yang Carut Marut

Jokowi 'Dijewer' Petisi Bulaksumur, Caleg PAN Heru Subagia: Ledakan Moralitas Bangsa dan Politik Nasional yang Carut Marut
Caleg PAN DPR RI Jabar 8 , Heru Subagia menukung Petisi Bulaksumur Civitas UGM.
0 Komentar

Ia juga mengingatkan asas pemilu ini harus dijalankan oleh seluruh penyelenggara negara termasuk di kalangan TNI dan POLRI serta ASN untuk tidak berpihak pada paslon manapun, namun berpihak pada kepentingan bangas adan negara. “Kita ingin rakyat yang terdaftar sebagai pemilih saat datang ke TPS dengan hati riang dan gembira menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani,” tegasnya.

Sementara Abdul Gaffar Karim berpendapat  bahwa Indonesia dan Amerika Serikat sekarang ini sama-sama menganut sistem demokrasi, namun di Amerika pelaksanaan pemilu dianggap lebih demokratis dibandingkan di Indonesia. Menurutnya hal itu disebabkan di Amerika Serikat peran oposisi dan civil society jauh lebih kuat dalam mengontrol dan mengawasi jalannya pemerintahan. “Demokrasi akan lebih baik jika ada oposisi dan civil society yang kuat, namun dalam sepuluh tahun terakhir oposisi kita justru hilang,” ujarnya.

Ia pun mengajak para peserta mimbar untuk mengembalikan lagi kekuatan civil society untuk menjadi penjaga demokrasi di tanah air. “Mari kita kembalikan civil society untuk mengawasi kekuasaan. Demokrasi bisa hidup jika rakyat bisa mengawasi dan mengawal,” katanya.

Baca Juga:Caleg Perindo Ajak Masyarakat Sinergi Perkuat Ekonomi dan Keuangan SyariahPenghargaan Tertinggi Buku Anak Amerika Serikat, Tiga Pemenang Schneider Family Book Award Didominasi Cerita Disabilitas

Hal ini ditanggapi Ketua Kagama Cirebon Raya, Heru Subagia, Kamis (1/2) saat ditemui delik.tv. Menurut dia, untuk kesekian kalinya dalam sejarah UGM konsisten menyampaikan seruan moral dan keprihatinannya terhadap kiprah dan peran alumni sebagai bentuk kontrol dan tanggungjawab sosial.

“Dalam pandangan saya, kali ini UGM sedang menjalankan perannya sebagai orang tua yang sedang menjewer telinga anaknya agar kembali ke khittah demokrasi,” ungkapnya.

Caleg DPR RI Dapil VIII Jawa Barat dan loyalis Ganjar Pranowo ini menjelaskan jika dicermati itu bisa jadi bentuk tanggungjawab orang tua kepada anak. Apalagi, kata dia, hal yang diserukan kontekstual dengan kebutuhan saat ini yakni seruan moral kembali ke demokrasi dan pemilu bersih.

“Anggaplah para senior sedang melakukan gerakan kontrol kekuasaan. Menyerukan hal baik yang sesungguhnya. Apakah perlu diperhatikan? Ya, sebagai sebuah gerakan moral jika hal ini direspons kampus lain bisa bergulir menjadi snawball tentu akan bisa menggerus reputasi presiden,” terangnya.

0 Komentar