Jejak Kerajaan Indraprashta dari Sarwadadi, Cimandung hingga Cirebon Girang

Jejak Kerajaan Indraprashta dari Sarwadadi, Cimandung hingga Cirebon Girang
Arca yang ditemukan di Desa Sarwadadi dianggap Peninggalan Indraprashta
0 Komentar

Kerajaan Indraprashta runtuh akibat konflik besar yang terjadi di Kerajaan Galuh, pada Tahun 716 Masehi, Raja Bratasenawa (Sanna) dari Kerajaan Galuh dikudeta oleh Purbasora. Pada masa itu, Indraprashta membantu upaya kudeta yang dilakukan Purbasora.

Masa Purbasora memerintah Galuh, Indraprashta tampil menjadi kerajaan bawahan kesayangan, namun disisi lain, menantu (sumber lain menyebutnya anak) Raja Bratasenawa yang berhasil melarikan diri ke Jawa Tengah dan mendirikan Kerajaan Medang atau Mataram Kuno mendendam pada pihak-pihak yang mengkudeta mertuanya.

Pada tahun 748, Sri Sanjaya Raja Medang pertama yang juga merupakan menantu Raja Bratasenawa menyerbu Kerajaan Galuh dan berhasil menggulingkan Purabasora.

Baca Juga:Begini Penjelasan Presdir BCA soal Gangguan Layanan BCA MobileSoal Kasus Dugaan Korupsi Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, Begini Penjelasan KPK

Setelah menaklukan Galuh, Sanjaya juga turut menghukum pihak-pihak yang dahulu membantu dalam peristiwa kudeta Raja Bratasenawa pada Tahun 716. Karena Indraprashta merupakan Kerajaan yang berpihak pada Purabasora maka Sanjayapun menyerbunya. Indraprasta dibumi hanguskan, wilayah kerajaannya kemudian digabungkan oleh Sanjaya menjadi bagian Kerajaan Wana Giri. Maka mulai setelah itu Kerajaan Indraprashta yang sudah berdiri sejak abad ke 4 Masehi runtuh. (*)

0 Komentar