Jaringan Narkoba Internasional Incar Jalur Laut, Berdayakan Masyarakat Pesisir

Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri mengamankan sebuah kapal kargo bernama Bahari I yang digunakan untuk
Direktorat Tindak Pidana Bareskrim Polri mengamankan sebuah kapal kargo bernama Bahari I di Pelabuhan Cirebon, yang digunakan untuk menyelundupkan narkoba jenis sabu dan ekstasi dari Tiongkok dan Malaysia ke Indonesia, 6 April 2024
0 Komentar

“Analisa kami bahwa wilayah laut Indonesia telah dijadikan sebagai lintasan bagi kapal pengangkut (mother vessel) kokain dari source country dan membuangnya di perairan Indonesia kemudian diambil oleh kapal penjemput (daughter ship) kemungkinan untuk dibawa ke negara tujuan,” kata Krisno, Rabu 6 Juli 2022.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Marthinus mengatakan Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Utara menjadi wilayah rawan peredaran dan lintasan peredaran narkoba jaringan internasional.

Pasalnya wilayah Sumut secara geografis memiliki posisi yang sangat strategis karena berdekatan dengan jalur perdagangan laut internasional. Sedangkan produsen narkoba terbesar berlokasi di Afghanistan dan Myanmar yang jaraknya berdekatan.

Baca Juga:Survey ARFI Institut Ungkap Hasil Elektabilitas Calon Wali Kota Cirebon: Eti Herawati di Urutan KetigaPersidangan Taipan Media Hong Kong Atas Tuduhan ‘Konspirasi Publikasi Hasutan’ Makan Waktu Lama

Marthinus mengingatkan agar masyarakat pesisir Sumut untuk membangun kesadaran dan meningkatkan ketahanan diri demi melawan kekuatan sindikat narkoba internasional maupun domestik.

“Para produsen narkoba di negara-negara tersebut telah memanfaatkan letak geografis Pulau Sumatera yang sangat strategis ini untuk memasukkan hasil produksinya ke Indonesia,” kata Marthinus dalam Workshop Indonesia Bersinar di Medan, Sumatera Utara, yang dipantau dari Jakarta, Selasa 23 April 2024.

Sebagai negara pasar narkoba internasional, situasi narkoba di Indonesia juga dipengaruhi oleh situasi pasar narkoba di tingkat global. Lalu lintas penyelundupan narkoba jenis ATS (amphetamine type stymulant) di negara-negara Mekong cukup tinggi. 

Pada pertemuan negara-negara Mekong di Vietnam bulan April 2018 disebutkan bahwa penyelundupan prekursor narkotika dan narkotika terjadi antar negara-negara tersebut yang meliputi China, Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Myanmar.

Peningkatan produksi diduga terjadi di daerah Myanmar dan mungkin juga di negara sekitarnya tentu menggambarkan permintaan yang tinggi di negara-negara pasar seperti Indonesia, Jepang, dan Australia.

Peningkatan produksi juga untuk memenuhi pasar negara-negara Mekong itu sendiri. Upaya penyelundupan dilakukan dengan memanfaatkan jalur darat dan jalur sungai yang terhubung di antara negara-negara kawasan. Selain itu, kelompok penyelundup juga memanfaatkan jalur laut.

Data tersebut diatas menunjukkan jika Indonesia harus mengambil peran strategis, baik dalam rangka menghalau narkoba tidak masuk ke Indonesia ataupun dalam rangka mengamankan jalur laut Indonesia itu sendiri. Sebagai negara kepulauan yang dihubungkan dengan laut, maka pengamanan laut adalah prioritas.

0 Komentar