Jangan Aneh-Aneh Kamu Bukan Kobe Bryant

Jangan Aneh-Aneh Kamu Bukan Kobe Bryant
Foto: Azrul Ananda
0 Komentar

Tapi, orang-orang itu juga memiliki komitmen melebihi kebanyakan.

Para atlet terbaik, di cabang olahraga apa pun, selalu punya “dorongan dari dalam” yang juga sulit dimiliki orang lain. Berlatih lebih keras, lebih pintar. Punya kemampuan intelektual yang juga beda dengan mayoritas.

Saking “beda”-nya, kadang kebanyakan orang akan kesulitan memahami mereka secara utuh.

Apalagi, orang-orang seperti Kobe Bryant memang akan sulit dikenali secara utuh. Ke mana pun mereka pergi, akan mendapat perhatian dan sorotan yang tidak bisa dipahami 99 persen manusia lain.

Baca Juga:China Geram Mantan Perwira Intel Israel Tuding Corona Senjata Biologi yang BocorRisiko Tinggi Skala Global, WHO Sebut 2.014 Orang Positif Terjangkit Virus Corona

Pernah, saya datang dalam sebuah acara peluncuran sepatunya di Beijing. Seluruh mal harus disterilkan sebelum Bryant masuk ke sebuah gerai sepatu di dalamnya! Kalau tidak, bisa ramai sampai chaos.

Di Amerika pun, di acara-acara resmi yang bukan pertandingan, pemain selevel Kobe Bryant tidak akan masuk lewat pintu yang sama. Karena seluruh perhatian akan langsung ke dia.

Momen paling beruntung saya terwujud pada 2008. Saat beberapa hari meliput dan mengikuti persiapan Team USA menuju Olimpiade Beijing. Berhari-hari saya satu hotel dengan Team USA. Bukan hanya mengikuti mereka latihan, tapi juga makan pagi di tempat yang sama, dan ikut acara di tempat yang sama.

Hari-hari yang luar biasa kalau Anda maniak basket. Karena di tim itu ada Kobe Bryant, LeBron James, Carmelo Anthony, Chris Paul, Dwight Howard. Dan ada idola utama saya waktu itu: Jason Kidd.

Di saat-saat “sepi dan fokus” itu, seseorang bisa sangat beda dengan “kesan publik”-nya. Kobe Bryant sombong dan arogan? Dia termasuk paling santai meladeni obrolan orang-orang di sekitar. Termasuk saya.

Saya tidak ingat waktu itu ngomong apa saja, selain soal persiapan Team USA. Mungkin, saya minta maaf ke dia kalau saya bukan penggemar dia, bukan penggemar Lakers. Wkwkwk

Lucu juga lihat foto waktu itu, lebih dari sepuluh tahun lalu. Belum zaman jas body fit. Sama-sama pake jas longgar, kemeja putih tanpa dasi. He he he (maksa nih).

0 Komentar