Jadwal Puasa Ramadan 2024 Pemerintah, NU dan Muhammadiyah

Jadwal Puasa Ramadan 2024 Pemerintah, NU dan Muhammadiyah
0 Komentar

PEMERINTAH telah menetapkan awal puasa Ramadan 2024 melalui sidang isbat yang digelar kemarin petang. Hasilnya selaras dengan prediksi sebelumnya. Berikut jadwal lengkap puasa Ramadan 2024.

Penetapan awal Ramadan 1445 H oleh pemerintah digelar pada 29 Syakban 1445 H yang bertepatan dengan 10 Maret 2024 H. Sidang diawali dengan pemaparan hilal berdasarkan hisab dari Tim Hisab Rukyat Kemenag dan dilanjutkan penyampaian hasil rukyatul (pengamatan) hilal di 134 titik untuk memberi konfirmasi atas hisab.

Selanjutnya baru dilakukan rapat tertutup untuk mencapai kesepakatan awal Ramadan 2024. Hasilnya diumumkan dalam konferensi pers yang dibacakan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas sekitar pukul 19.30 WIB.

Jadwal Puasa Ramadan 2024 Pemerintah

Baca Juga:Insiden Pilot-kopilot Tertidur 28 Menit, Kenali Teknologi Flight by Wire dan Mekanisme KerjanyaPenampakan Bulan di Hawtat Sudair, Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadan Jatuh 11 Maret 2024

Dalam konferensi pers hasil sidang isbat, Menag Yaqut menyampaikan secara mufakat 1 Ramadan 2024 jatuh pada 12 Maret 2024.

“Sidang isbat secara mufakat menetapkan bahwa 1 Ramadan 1445 H jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 Masehi,” kata Yaqut di Gedung Kementerian Agama, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (10/3/2024) yang turut disiarkan secara daring.

Ketinggian hilal menurut hasil pemantauan belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang mensyaratkan hilal dapat terlihat jika ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.

Dengan demikian, jadwal puasa Ramadan 2024 pemerintah dimulai pada Selasa, 12 Maret 2024.

Jadwal Puasa Ramadan 2024 NU

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lembaga Falakiyah (LF) juga telah mengikbarkan 1 Ramadan 1445 H/2024 M pada hari yang sama dengan digelarnya sidang isbat. Berdasarkan laporan perukyat, hilal tak terlihat pada waktu pengamatan atau 29 Syakban sehingga digenapkan dalam 30 hari (istikmal).

“Tim rukyat dari LF PBNU dari ke-38 titik tidak satupun yang dapat melihat hilal. Oleh karena itu, mengikuti pendapat dari al mazhab arba’ah, maka mestinya besok, Senin tanggal 11 Maret 2024 belum masuk Ramadan,” ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf di Lantai 3 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Minggu (10/3) petang, seperti dilansir NU Online.

Gus Yahya, begitu sapaan akrabnya, menyebut hasil pengamatan dari tim LF PBNU akan diserahkan ke Kemenag untuk dibahas dalam sidang isbat sebagai pertimbangan dalam menetapkan awal Ramadan 1445 H.

0 Komentar