Israel Siap Bareng Palestina Ungkap Kasus Penembakan Wartawan Al Jazeera

Israel Siap Bareng Palestina Ungkap Kasus Penembakan Wartawan Al Jazeera
Pasukan Israel telah menembak mati jurnalis Al jazeera Shireen Abu Akleh di Tepi Barat. Hal tersebut disampaikan Kementerian kesehatan Palestina kepada Al jazeera, Rabu (11/5/2022).
0 Komentar

Militer Israel, IDF ikut melakukan penyelidikan terkait kematian jurnalis senior Al Jazeera, Shireen Abu Akleh di Jenin, Tepi Barat.

Shireen Abu Akleh tewas ketika tengah meliput berita saat terjadinya serbuan militer Israel ke kamp Jenin. Ia mengalami luka tembak di bagian kepala.

Wartawan lain yang juga menjadi korban tembakan yakni Ali Samoudi yang bertugas untuk surat kabar Quds. Saat kejadian, ia tengah meliput operasi IDF bersama Abu Akleh.

Baca Juga:Inikah Pria Misterius Pengganti Vladimir PutinSri Mulyani: Tahun 2020-2021 Ancaman Paling Besar Pandemi, Tahun 2022 Ancaman Terbesar adalah Inflasi

“Tiba-tiba, mereka menembaki kami. Mereka membunuhnya dengan darah dingin. Satu peluru mengenaiku, yang kedua mengenai Shireen,” kata Ali yang bersaksi mengenai peristiwa itu.

Kepala Staf Militer Israel, Letjen Aviv Kohavi menyangkal jika tembakan yang membunuh dan melukai wartawan itu berasal dari pihaknya. Ia siap melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku penembakan tersebut.

Israel juga siap menyelediki bersama dengan Palestina untuk mengungkap kejahatan ini.

“Saya tidak berpikir kami membunuhnya. Kami menawarkan Palestina untuk membuka penyelidikan bersama yang cepat. Jika kami benar-benar membunuhnya, kami akan bertanggung jawab, tetapi tampaknya tidak demikian,” katanya.

Tawaran untuk melakukan penyelidikan bersama juga dilayangkan oleh Menlu Israel, Yair Lapid. Ia mengatakan jika wartawan harus dilindungi di zona konflik dan kedua pihak bertanggung jawab untuk mendapatkan kebenaran.

Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz menjabarkan hasil penyelidikan awal yang dilakukan oleh pihaknya dan menyatakan bahwa operasi yang dilakukan IDF tidak menyasar para jurnalis.

“Tidak ada tembakan yang diarahkan pada jurnalis. Namun, penyelidikan sedang berlangsung. Kami akan mengomunikasikan temuan kami dengan cara yang jelas dan transparan kepada teman-teman Amerika kami, serta kepada Otoritas Palestina, ucapnya,” kata Benny Gantz.

Baca Juga:Kejagung Periksa Ketua DPW Asosiasi Pedagang Minyak GorengFajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Kalahkan Jin Yong/Na Sung Seung, Indonesia vs Korsel 2-2

Media tempat Shireen Abu Akleh bertugas, Al Jazeera mengutuk keras kejahatan yang dialami oleh jurnalisnya. Mereka mengatakan bahwa Israel sengaja menargetkan wartawan senior itu sebagai sasaran utama

“Kami mengutuk kejahatan keji ini, yang dimaksudkan untuk mencegah media menyampaikan pesannya, dan kami meminta pemerintah Israel dan pasukan pendudukan bertanggung jawab atas kematiannya,” ujar pihak Al Jazeera melalui akun Twitter resminya.

0 Komentar