Israel Mengontrol Media Larang Jurnalis Internasional Masuk Gaza

Israel Mengontrol Media Larang Jurnalis Internasional Masuk Gaza
Wartawan-wartawan Palestina membawa tiruan peti mati jurnalis Palestina yang terbunuh dalam perang di Gaza saat pemakaman simbolis menuju kantor PBB, di kota Ramallah, Tepi Barat, Selasa (7/11/2023). Asosiasi Jurnalis Palestina menyampaikan, ada 30 wartawan Palestina yang terbunuh sejak serangan 7 Oktober 2023. (AP)
0 Komentar

Ketua Komite Kebebasan Sindikat Jurnalis Palestina, Mohammad al-Laham, menjelaskan bahwa “kesulitan pemantauan dan pendokumentasian masih menjadi hambatan yang signifikan karena sifat agresi Israel yang terus-menerus dan intens.”

Pasukan pendudukan telah menargetkan banyak koresponden dan jurnalis di Gaza dan Lebanon selama agresi Israel yang sedang berlangsung di kedua wilayah tersebut.

Pada akhir November, serangan pesawat tak berawak yang ditargetkan Israel di Lebanon selatan menyebabkan kematian reporter Al Mayadeen, Farah Omar dan juru kamera Rabih Me’mari, serta rekan sipil mereka Hussein Akil.

Baca Juga:Sandiaga Uno Harap Kedatangan Pengungsi Rohingya Tidak Mencoreng Citra Pariwisata AcehGempa Dangkal 5,2 M Melanda Sumbawa Barat

Selain itu, pada tanggal 13 Oktober, pasukan pendudukan Israel secara langsung menargetkan sekelompok jurnalis di sekitar kota Alma al-Shaab, ketika mereka sedang meliput situasi di perbatasan antara Lebanon dan Palestina yang diduduki, yang mengakibatkan kematian fotografer Reuters, Issam. Abdallah dan cedera beberapa lainnya. (*)

0 Komentar