Iran: Ledakan Berasal dari Suara Sistem Pertahanan Udata Gagalkan Serangan Drone Mini, Ini Sasaran Israel

Rekaman yang belum dikonfirmasi dan dibagikan di media sosial menunjukkan tembakan anti-pesawat menyerang kota
Rekaman yang belum dikonfirmasi dan dibagikan di media sosial menunjukkan tembakan anti-pesawat menyerang kota Isfahan di Iran tengah, yang merupakan lokasi salah satu fasilitas nuklir negara tersebut.
0 Komentar

ISRAEL menyerang Iran dan ledakan terdengar di sekitar Isfahan. Iran menyatakan ledakan tersebut berasal dari suara sistem pertahanan negaranya yang menggagalkan serangan drone-drone mini.

Dilansir CNN, Jumat (19/4/2024), informasi ini disampaikan kantor berita negara Republik Isram Iran, IRIB, mengutip “sumber terpercaya”.

“Suara-suara kencang yang terdengar di beberapa wilayah negara adalah dampak dari sistem pertahanan udara yang diaktifkan untuk menangkal sejumlah drone-drone mini tak dikenal,” kata sumber informasi yang dikutip oleh IRIB.

Baca Juga:Analisa Pengamat Transportasi: Kecelakaan Tol Japek KM58 Belum Tentu Penerapan ContraflowKoalisi Masyarakat Sipil Adukan Presiden Jokowi ke Ombudsman Terkait Dugaan Maladministrasi Pilpres 2024

Berdasarkan kantor berita negara tersebut, IRNA, sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan di beberapa provinsi. Kata direktur hubungan masyarakat Iran untuk perusahaan bandara, semua penerbangan menuju Teheran, Isfahan dan Shiraz telah ditangguhkan.

Pejabat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa Israel telah menyerang wilayah Iran. Media pemerintah Iran, Press TV, melaporkan sejumlah penerbangan dari bandara-bandara Iran telah dibatalkan.

Eskalasi ini menyusul peristiwa pada Sabtu (13/4) lalu, Iran meluncurkan serangan balasan ke Israel. Sebanyak 300-an drone dan rudal meluncur ke Israel. Namun, Israel menyatakan serangan Iran tidak menimbulkan dampak yang berarti.

Serangan Iran tersebut dimaksudkan sebagai balas dendam atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Serangan di Damaskus itu telah menewaskan dua jenderal Iran.

Sementara,  Israel mengatakan kepada Amerika Serikat (AS), sekutunya, bahwa mereka melancarkan serangan “terbatas” ke wilayah Iran. Tel Aviv juga mengatakan bahwa serangannya tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.

Seperti dilansir CNN dan The Times of Israel, Jumat (19/4/2024), hal tersebut diungkapkan oleh seorang pejabat senior AS, yang enggan disebut namanya, saat berbicara kepada CNN.

Pejabat senior AS itu mengatakan bahwa serangan Israel menghantam target di dalam wilayah Iran dan target serangan bukan fasilitas nuklir.

Baca Juga:Penyembelihan Sapi Merah Doktrin Yahudi Robohkan Al Aqsa Jatuh 10 April 2024, Berbarengan dengan Lebaran?Yayasan Konsumen Muslim Indonesia Rilis Sejumlah Nama Perusahaan dengan Produk Terbukti Terafiliasi Israel, Begini Tanggapan Wasekjen MUI

Dalam laporan terpisah, media lokal Iran seperti dilansir AFP menyebut fasilitas nuklir di kota Isfahan “sepenuhnya aman” setelah ledakan terdengar di area itu.

“Fasilitas nuklir di provinsi Isfahan sepenuhnya aman,” sebut kantor berita Tasnim dalam laporannya dengan mengutip “sumber-sumber terpercaya”.

Sebelumnya, kantor berita FARS melaporkan tiga ledakan terdengar di dekat pangkalan militer di wilayah Isfahan bagian barat laut, di mana jet-jet tempur milik Iran berada.

0 Komentar