Investigasi Insiden Serius Pesawat Batik Air Indonesia, Pilot dan Kopilot Tertidur Bersamaan Nyaris Setengah Jam di Penerbangan Kendari-Jakarta

Investigasi Insiden Serius Pesawat Batik Air Indonesia, Pilot dan Kopilot Tertidur Bersamaan Nyaris Setengah Jam di Penerbangan Kendari-Jakarta
Profil jejak penerbangan Batik Air dari Kendari ke Jakarta dengan dua pilot yang sempat tidur bareng. (Sumber: Dokumen KNKT)
0 Komentar

Pilot yang tadi tidur itu bangun pukul 01.22 UTC atau 08.22 waktu lokal. Dia menawarkan kopiot barangkali mau tidur juga. Kopilot kemudian menjawab bahwa dia tidak ingin istirahat. Mereka berbincang sekitar 30 detik.

“Dan kemudian PIC (pilot) melanjutkan tidurnya,” tulis KNKT.

Kopilot sadar bahwa PIC tertidur dan kemudian mengambil alih tugas si pilot itu. Kopilot pada saat itu menjalankan tugas sebagai PF (pilot flying atau yang menerbangkan pesawat) dan PM (pilot monitoring) sekaligus. Mereka kemudian sempat meminta Pusat Kontrol Area atau Area Control Center (ACC) Makassar untuk terbang menuju 250 derajat. ACC Makassar menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.

Pukul 01.43.42 UTC, kopilot readback (prosedur penerbangan membaca kembali) instruksi Area Control Center (ACC) Jakarta. Namun beberapa saat kemudian, kopilot ini tertidur secara tidak sengaja.

Baca Juga:Presiden Republik Islam Iran Beri Ucapan Selamat ke Prabowo SubiantoDukung Proses Pemeriksaan Dugaan Korupsi, Erick Thohir Nonaktifkan Dirut Taspen

Pukul 01.56 UTC atau 12 menit setelah transmisi rekaman terakhir dengan kopilot, ACC Jakarta bertanya kepada pesawat BTK6723 ini mengenai berapa lapa pesawat ini akan terbang pada 250 derajat seperti sekarang. Namun, pilot atau kopilot pesawat BTK6723 ini tidak menjawab (belakangan diketahui keduanya tidur).

“Pukul 02.11 UTC atau 28 menit setelah transimisi terakhir terekam dari SIC (kopilot), PIC (pilot) terbangun dari tidur dan sadar bahwa pesawat sudah tidak lagi berada di jalur penerbangan yang benar,” tulis KNKT.

Pilot kemudian melihat kopilotnya sudah tidur dan membangunkan dia. Pilot kemudian memberitahu ACC Jakarta bahwa pesawatnya mengalami masalah radio komunikasi dan saat ini masalah itu sudah beres. Pesawat kemudian terbang dan mendarat di Jakarta dengan lancar.

“Tidak ada yang terluka pada peristiwa ini dan tidak ada kerusakan di pesawat,” tulis KNKT.

Pilot itu berusia 32 tahun, berasal dari Indonesia. Dia punya lisensi ATPL, mengantongi 6.304 jam terbang. Kopilot adalah pria 28 tahun, berkewarganegaraan Indonesia, mengantongi 1.665 jam terbang. Sehari sebelumnya, dia kurang tidur karena baru saja pindah rumah dan terkadang tidak tidur nyenyak karena membantu istrinya menjaga bayinya.

Dalam ‘tindakan keselamatan’ yang ditandatangani Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono ini, KNKT menyampaikan Safety Notice pada 7 Februari 2024 kepada seluruh pilot dan pramugari agar meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi, memeriksa kabin dan kokpit sesuai prosdur, mengatur waktu istirahat yang cukup sebelum tugas, dan memastikan kebugaran pribadi.

0 Komentar